Dahlan Siapkan Perusahaan Saingan PLN

Minggu, 24 November 2013 – 08:45 WIB

jpnn.com - CIREBON - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan ia sangat prihatin dengan krisis energi listrik yang terjadi di Indonesia. Ia menyebutkan akan segera melaunching Perusahan Negara penyedia listrik bagi masyarakat.

"Tapi bukan bagian PLN, perusahaan ini dibuat sebagai saingan dari PLN. Ini PR saya semasa memegang menjadi Dirut PLN," ungkapnya dalam acara pertemuan dengan relawan Demi Indonesia (DI), Sabtu (23/11).

BACA JUGA: Harga Rumah Bersubsidi Segera Naik

Dikatakannya, Perusahaan Listrik ini nantinya bisa menjadi pembangkit listrik untuk wilayah terpencil. Ini dimaksudkan agar warga bisa secara merata menikmati listrik di seluruh wilayah Indonesia. "Ini juga bisa mengentaskan kemiskinan," katanya lagi.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Dahlan juga memuji kerja yang ditunjukan tim relawan. Salah satunya melalui program ketuk pintu yang selama ini dilakukan oleh Tim Relawan Dahlan Iskan (TRenDI), disebut merupakan cerminan prinsip kerja Demi Indonesia. Hal itu mengingat program tersebut menyentuh langsung masyarakat. Sehingga untuk melakukan aksi tersebut diperlukan semangat kerja dari para relawan yang melakukanya. Ia pun mengapresiasi kegiatan tersebut.

BACA JUGA: Produksi Susu Berkurang 400 Ton Per Hari

"Aksi ketuk pintu ini bisa menjadi pelopor untuk disebarkan dan dicopy ke seluruh wilayah Indonesia," ujar Dahlan.

Dahlan sendiri datang didampingi sang isteri tercinta, Hj Nafsiah Sabri. Kedatangan Dahlan disambut meriah oleh para relawan yang sudah merindukan sosok pemimpin yang merakyat tersebut.  Ia menyebutkan bahwa untuk bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat. Tidak cukup hanya sebatas omongan dan konsep tentang kerakyatan. Akan tetapi harus ada aksi nyata untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Apa yang bisa dilakukan harus dikerjakan, bukan hanya konsep," tukasnya.

BACA JUGA: Menkeu: Tidak Masalah Rupiah Melemah

Dalam kesempatan itu, Dahlan yang sebelumnya berkunjung ke Brebesa, menyebutkan dirinya tengah berbunga-bunga. Itu lantaran obat anti hama buatan BUMN bisa diterima oleh para petani bawang merah di Brebes. Namun sayangnya ia mengetahui tidak sepenuhnya masyarakat yang bisa membeli obat pembasmi hama tersebut. Ia pun meminta BUMN tersebut untuk meningkatkan marketing. Ia menyebut langkah tersebut bisa mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Dimana sebelumnya para petani membeli produk obat anti hama dari eropa.

"Ternyata produk yang dibuatkan BUMN, mutu tidak beda jauh dengan produk impor dan harganya lebih murah tiga puluh persen," ucapnya.


Dahlan menuturkan penggunaan pupuk kimia bisa menghancurkan unsur hara dalam lapisan tanah. Sehingga ia pun mengusulkan untuk bisa memproduksi pupuk organik di tiap kecamatan. Selain bisa meningkatkan perekonomian, penggunaan pupuk organik ini juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang banyak diimpor dari luar negeri.

Dahlan juga menyoroti tentang perumahan yang banyak berdiri tapi tidak bisa mengurangi daerah-daerah kumuh yang berada di Indonesia. padahal dana yang dikeluarkan oleh Kementerain Perumahan Rakyat tidaklah sedikit. Oleh karenanya, ia mengusulkan perumahan dalam bentuk bedot RT/RW. Sehingga bisa mengurangi daerah-daerh kumuh. (jml)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: Rencana Bisnis BUMN di Australia Tetap Jalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler