jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku terus berupaya mencari jalan keluar untuk menyelesaikan pembayaran gaji karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang sudah menunggak selama 10 bulan terakhir. Dahlan menegaskan, dirinya terus membahas persoalan Merpati dengan para deputi di Kementerian BUMN demi mencari solusi yang terbaik.
"Kita masih cari jalan terus lah," ujar Dahlan usai menggelar Rapim BUMN di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (25/9).
BACA JUGA: Kemenhub Kalah dengan Aksi Bandel Maskapai
Untuk saat ini, kata Dahlan, memang sudah ada beberapa ide untuk membayar gaji karyawan Merpati. Hanya sajam mantan Dirut PLN ini belum mau membeberkannya. Alasannya, Dahlan khawatir bila ide tersebut dikemukakan sekarang kemungkinan bisa gagal direalisasikan. Terlebih, ide itu baru saja didapat saat rapim hari ini.
“Sudah beberapa ide, tapi saya belum bisa kemukakan karena kalau ini heboh duluan malah nanti nggak berhasil. Ada ide untuk mengatasi bagaimana karyawan Merpati bisa mendapat hak-haknya meski tidak penuh, tapi saya belum bisa umumkan karena ini baru kita temukan di rapim," serunya.
BACA JUGA: Malang dan Jabar Jawara Pembangunan Perumahan
Menurut Dahlan, ide tentang penyelesaian pembayaran gaji karyawan Merpati itu masih rumit untuk diterapkan dan belum tentu langsung mendapatkan persetujuan dari beberapa pihak yang terkait. Meski demikian Dahlan berupaya agar penyelesaian pembayaran gaji karyawan Merpati bisa diselesaikan sebelum jabatannya sebagai menteri BUMN berakhir pada 20 Oktober 2014. "Mudah-mudahan bisa, saya nggak menjanjikan," pungkasnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Soal Airport Tax, Kemenhub Bakal Tegur Garuda Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Holding Perkebunan BUMN Diresmikan 2 Oktober 2014
Redaktur : Tim Redaksi