Dahlan Terima Alasan Pertamina Stop Avtur ke Merpati

Rabu, 23 Oktober 2013 – 08:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tak mau ambil pusing terkait langkah Pertamina yang telah menghentikan pasokan avtur (bahan bakar pesawat) ke beberapa rute penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA). Dahlan menyerahkan hal tersebut pada dua perseroan itu.

"Soal itu saya tidak berkomentar, itu urusan dua perusahaan, urusan direksi. Jadi terserah mereka saja mau bagaimana," ucap Dahlan usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10) malam.

BACA JUGA: 25 Oktober, Inalum Dikelola Indonesia

Mengenai hal itu, Dahlan yakin antara Pertamina dengan Merpati sudah mengambil satu kesepakatan bersama. Sehingga sudah tahu konsekuensinya bahwa jika utang avtur Merpati tidak boleh lebih di atas Rp 100 miliar.

"Mereka sudah pintar-pintar, itu urusan korporasi dan sudah kesepakatan awal terkait utang itu. Sehingga masing-masing harus menyelesaikan hal itu," tuturnya.

BACA JUGA: BI Cabut Izin 277 Pedagang Valas

Di samping itu, bekas Dirut PLN ini juga menegaskan bahwa dalam hal ini Pertamina dan Merpati harus bisa melindungi perseroan masing-masing dari kebangkrutan. "Direksi Pertamina harus bela Pertamina dan Direksi Merpati harus bela Merpati," pungkas pria asal Magetan ini.

Seperti diketahui, PT Pertamina telah menghentikan pasokan avtur ke PT Merpati ke enam rute penerbangan.

BACA JUGA: Lima Poin Penting Terkait Inalum

"Yang sudah distop (pasokan avtur-red) itu Yogya, Bandung, Semarang, Palembang, Lampung dan ditambah tadi malam satu rute juga distop," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir pada JPNN, Selasa (22/10).

Penghentian pasokan avtur tersebut dilakukan Pertamina sesuai dengan perjanjian dengan Merpati sebelumnya, bahwa utang penerbangan pelat merah itu tak boleh lebih di atas Rp 100 miliar.
"Sesuai komitmen dengan Merpati, mereka akan menjaga hutang current kurang dari Rp 100 miliar, tapi tidak bisa terlaksana sampai batas waktu yang kami tentukan, maka akhirnya beberapa lokasi pasokan avtur distop," tegasnya.

Dengan kata lain utang Merpati kini sudah lebih dari Rp 100 miliar. "Utangnya sudah sekitar Rp 119 miliar," pungkas Ali. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta dan Chatib Cabut dari Rapat Inalum di DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler