jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Dahnil Anzar Simanjuntak memuji calon wakil presiden (cawapres) jagonya yang baru saja melakoni debat melawan KH Ma’ruf Amin. Dahnil menggunakan istilah ‘nyaris sempurna’ untuk penampilan Sandiaga pada debat antarcawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Minggu (17/3).
"Saya pikir Bang Sandiaga tampil kemarin nyaris sempurna. Tidak untuk mengatakan sempurna, tetapi yang jelas nyaris sempurna. Tampil dan menyampaikan pesan-pesan yang penting kepada masyarakat," kata Dahnil di Media Center Prabowo - Sandiaga, Jakarta, Senin (18/3).
BACA JUGA: OK OCE di Jakarta Meredup, Sandi Tetap Menawarkannya Jadi Program Nasional
Baca juga: Fahri Lebih Sreg Jurus e-KTP Sandi Ketimbang Program Kartu Sakti Ala Jokowi
Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu menambahkan, Sandi peka menangkap aspirasi masyarakat. Karena itu kata Dahnil, mantan wakil gubernur DKI itu bisa menyampaikan gagasan-gagasan untuk merespons aspirasi masyarakat.
BACA JUGA: Maruf Amin Estimasikan 3.500 Startup Sampai Tahun 2024
Dahnil mencontohkan soal keluhan masyarakat tentang ujian nasional (UN) sebagai standar kelulusan. Sandi pun menawarkan solusi untuk menghapus UN.
"Terutama yang selama ini jadi aspirasi masyarakat di pendidikan, kami akan menghentikan, menghapus UN," ucap dia.
BACA JUGA: Maruf Amin: Istilah Sedekah Putih Mengacaukan Pemahaman Masyarakat
Baca juga: Kiai Ma'ruf Tampil di Luar Dugaan, Sandiaga Praktis Tanpa Terobosan
Selanjutnya, Prabowo - Sandi jika kelak dipercaya memimpin Indonesia bakal menerapkan penelusuran minat dan bakat untuk menggantikan UN. "Jadi, kami ingin memastikan pendidikan kita itu, menjadi sarana yang menggemberikan, pendidikan yang menggembirakan. Itu visi besarnya," pungkasnya.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Merasa Plong Usai Debat dengan Sandiaga
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan