jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto sempat membuat gempar karena berjanji akan menyetop semua impor jika terpilih jadi presiden nanti. Pasalnya, sulit dibayangkan ada negara di era perdagangan bebas ini yang tidak mengimpor satu barang pun.
Namun, ternyata rencana Prabowo tak seekstrem itu. Menurut Koordinator Juru Bicara Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak, calon presiden nomor urut 02 itu hanya berbicara mengenai komoditas.
BACA JUGA: Muzani Yakin Banget Prabowo Tak Menghina Tampang Boyolali
BACA JUGA: Catat! Prabowo Presiden, Indonesia Tidak Akan Impor Apa pun
Dahnil menjelaskan, apabila terpilih nanti, Prabowo akan memastikan pemerintahannya tidak membiarkan laku impor pangan dengan tujuan rente. Prabowo, lanjut dia lagi, tidak akan melakukan kebohongan data supply komoditi seolah-olah pangan mengalami kelangkaan yang mengorbankan petani.
BACA JUGA: Sepertinya Gaya Kampanye Sandi Meniru Pola Jokowi
“Sejak awal, visi Prabowo adalah fokus pada keunggulan komparatif Indonesia di sektor pertanian untuk memastikan kecukupan supply pangan dalam negeri. Meninggikan kesejahteraan petani dan melakukan modernisasi pertanian Indonesia,” kata dia melalui akun Twitternya, @Dahnilanzar, Senin (5/11).
Dia menambahkan, Prabowo hanya melakukan impor komoditi dan produk ketika terjadi real scarcity atau kelangkaan yang nyata.
BACA JUGA: Pesan Terbaru Habib Rizieq dari Mekah untuk Prabowo
“Namun, bila impor terus karena tujuan rente melalui artificial scarcity harus dihentikan, dengan memperbaiki data dan kepemimpinan yang kuat,” tegas dia.
Kemudian, di 100 hari kepemimpinan bersama Sandiaga Uno, Prabowo akan mempersiapkan jalan revitalisasi pertanian dan energi menuju kedaulatan pangan dan meninggikan kesejahteraan petani untuk memastikan impor pangan berkurang. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PAN Harapkan Publik Berhusnuzan soal Tampang Boyolali
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan