jpnn.com, JAKARTA - Pasar otomotif nasional makin bergairah pada Januari-Februari 2018 lalu.
Hal itu tak lepas dari kehadiran kendaraan baru di segmen sport utility vehicle (SUV) dan city car.
BACA JUGA: 7 Sektor Perbandingan Wuling Cortez dengan Toyota Innova
Terbukti, penjualan mobil secara ritel meningkat 17 persen dan wholesales (pabrik ke diler) naik sembilan persen.
’’Pada Januari–Februari penjualan otomotif cukup menggembirakan. Hampir semua merek mengalami peningkatan penjualan. Semoga kondisi ini bertahan sampai akhir tahun,” ujar Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso di sela test drive All New Daihatsu Sirion di Ancol, Selasa (20/3).
BACA JUGA: Gebrakan Wuling Lewat Paket Purnajual Tak Biasa
Total penjualan ritel otomotif nasional sepanjang Januari–Februari mencapai 185.269 unit.
Angka itu meningkat 17 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
BACA JUGA: Pengakuan Konsumen pada Layanan Aftersales Wuling Indonesia
Sementara itu, penjualan wholesales sebanyak 189.892 unit atau naik lima persen.
”Khusus Daihatsu, penjualannya meningkat sembilan persen menjadi 31.229 unit,” tambah Hendrayadi.
Hendrayadi menduga kenaikan penjualan otomotif nasional disebabkan hadirnya produk-produk baru seperti All New Toyota Rush dan All New Daihatsu Terios di segmen SUV serta All New Sirion di segmen city car.
’’Biasanya masyarakat menunda pembelian jika mendengar kabar akan ada mobil baru launching. Mungkin Januari–Februari mereka baru merealisasikan pembelian,” terang Hendrayadi.
Dia berharap tren peningkatan penjualan otomotif terus berlanjut hingga akhir tahun.
Setidaknya, dia memperkirakan penjualan otomotif sepanjang 2018 minimal mencapai 1.075.000 unit.
Jumlah itu naik tipis jika dibandingkan dengan 2017 yang sebanyak 1.070.000 unit.
”Masih terlalu dini untuk memprediksi hingga akhir tahun. Namun, kami yakin jika tidak terjadi sesuatu yang buruk, penjualan pasti lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” kata Hendrayadi.
Sepanjang tahun ini, lanjut Hendrayadi, Daihatsu tidak hanya terpaku pada volume penjualan, tetapi juga berupaya menjaga pangsa pasarnya di angka 16 persen.
Sebab, persaingan dengan kompetitor menjadi semakin ketat dengan hadirnya pemain-pemain baru seperti Wuling dari Tiongkok.
”Wuling menjadi perhatian kami karena produk-produknya menyasar pada segmen harga yang sama dengan Daihatsu,” jelas Hendrayadi. (tih/c7/wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BCA Genjot Penyaluran KPR dan KKB
Redaktur & Reporter : Ragil