jpnn.com, JAKARTA - DAIMLER yang merupakan perusahaan multinasional otomotif dari Jerman dipastikan akan memangkas biaya tetap, belanja modal, penelitian dan pengembangan.
Pemangkasan ini diperkirakan lebih dari 20 persen pada tahun 2025 sebagai bagian dari perombakan strategi.
BACA JUGA: BMW dan Daimler AG Sedang Kembangkan Mobil Tanpa Pengemudi
Daimler melakukan ini untuk mereposisi merek Mercedes-Benz agar lebih menjadi kendaraan kelas atas sebagai kendaraan premium.
Daimler mengatakan, perusahaan sangat berambisi untuk mencapai laba dua digit atas margin penjualan dengan menggandakan penjualan mobil bermerek Maybach.
BACA JUGA: Mercedez Benz Batik, Piyu Rogoh Kocek Rp1,5 M
Serta meningkatkan penjualan turunan AMG dan G-Wagon dari merek Mercedes.
" Kami akan mengejar profitabilitas portofolio yang lebih tinggi dan mengarahkan dengan margin kontribusi," kata Chief Financial Officer, Harald Wilhem seperti dikutip dari Reuters, Rabu.
BACA JUGA: Daimler Perkuat Kerja Sama dengan CATL
" Kami akan menaikkan margin portofolio yang ada dan memindahkan modal ke produk mewah juga produk kelas atas," jelas Wilhem.
Pada 2025, Mercedes-Benz AG memiliki tujuan untuk mengembalikan penjualan dalam kisaran satu digit menengah mungkin lebih.
Meski di bawah kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
Saat ini, Daimler telah memangkas biaya karena adanya wabah virus corona yang menyebabkan penurunan penjualan.
Sehingga perusahaan Jerman itu mengalami kerugian operasional pada kuartal pertama dan kedua.
Untuk mengatasi kerugian, Mercedes-Benz berhenti membangun sedan di Amerika Serikat dan berfokus pada SUV yang jelas lebih menguntungkan.
Selain itu, mereka juga menggabungkan pengembangan sel bahan bakar dengan Volvo Trucks, dan menghentikan aliansi pengembangan otomatis dengan BMW.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany