Sejak kasus model Manohara Odelia Pinot ramai diekspos media, nama Daisy Fajarina, sang ibu, ikut tenarWajahnya nyaris tak pernah berhenti muncul di layar kaca dan media cetak
BACA JUGA: Kramat Tunggak, Kawasan Merah yang Kini Jadi Pusat Dakwah
Siapa sebenarnya Daisy?AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
----------------------------------------------
PERUMAHAN di Jalan Anggrek Cendrawasih Kavling 5-7, kawasan Slipi, Jakarta Barat, itu hanya terdiri atas tak lebih dari sepuluh rumah
BACA JUGA: Sosok Afes Hutauruk, Putus Sekolah demi Merawat Adik Pengidap HIV/AIDS
Gerbang perumahan itu diberi pagar dua pintu besi besar setinggi lima meter yang lebih sering ditutup daripada dibukaDua petugas keamanan berjaga di pos dekat gerbang
BACA JUGA: Ke Kuil Suankaew Thailand, Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu
Mereka bertugas menyeleksi tamu warga perumahan tersebutTermasuk tamu Daisy Fajarina, ibunda Manohara Odelia Pinot, yang tinggal di perumahan tersebut untuk sementaraTamu yang tidak membuat janji dan tidak jelas kepentingannya dilarang masuk.''Saya sengaja pesan ke petugasKalau perlu, mereka harus izin ke saya dulu sebelum menerima tamu,'' ujar Daisy di rumahnya tadi malam (27/4).
Di kompleks tersebut, Daisy baru tinggal sekitar sebulanDia mengontrak rumah nomor A-11Rumah berlantai dua itu didesain cukup efektifRuang paling besar di lantai satu adalah ruang tengah yang digunakan sebagai ruang tamuRuang itu sekaligus menjadi ruang makan yang dipisahkan dengan sekat kayuSementara, lantai dua khusus untuk kamar-kamar''Ini masih ngontrak di sini,'' ujar wanita 43 tahun itu.
Daisy memang belum memiliki rumah tetapDia masih berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainSebelum tinggal di kawasan Slipi, bersama Dewi Sari Asih, anak pertamanya, dia tinggal di rumah kontrakan di kawasan Lebak Bulus selama setahun.
Karena pemiliknya ingin menggunakan rumah tersebut, Daisy terpaksa pindah''Sebenarnya ibu (Daisy, Red) bisa bayarMau dibayar untuk setahun ke depan, pemiliknya nggak mau,'' ujar Rudy, asisten Daisy, kepada Jawa Pos.
Saat Daidy diwawancarai, seekor kucing abu-abu gelap mendekatKucing berbulu lebat itu mengeong tak jauh dari DaisyWanita berdarah Bugis itu lantas meraih kucing tersebut dan meletakkannya di pangkuan.
''Ini namanya ChivasDia kucing kesayangan ManoharaSekarang dia agak kurusan, soalnya yang ngerawat nggak ada,'' katanya sambil mengelus kucing anggora itu.
Mata Daisy tadi malam tampak sayuMake up yang melapisi wajahnya pun tampak lunturTerutama di bagian sekitar mataBekas bedak yang luntur seperti membentuk kanal-kanal vertikal dari mata turun hingga daguDaisy memang tampak kecapekanSebab, seharian kemarin dia nyaris tak berhenti beraktivitas dan menangis.
Sekitar pukul 11.00, Daisy berada di studio televisi di kawasan KuninganDia melakukan pengambilan gambar untuk sebuah acara newsDi acara tersebut, dia dipertemukan dengan seorang psikolog khusus persoalan rumah tangga.
Psikolog bernama Ratih Ibrahim itu malah mempersoalkan upaya Daisy mengatasi masalah ManoharaMenurut dia, tidak sepatutnya Daisy membuka aib menantunya di depan publikSebab, persoalan Manohara mestinya hanya masalah domestikDia juga mempertanyakan motif upaya Daisy.
Daisy rupanya tak menduga mendapat pertanyaan seperti ituTerutama mengenai kecurigaan terhadap motif upayanya berjumpa ManoharaDia lantas menjawab pertanyaan psikolog anak dan perempuan itu dengan mata berkaca-kaca.
''Saya hanya ingin berjumpa ManoharaSaya ingin mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi dia,'' ujarnya sambil menahan tangis saat ditemui di luar studioBeberapa kru televisi itu sampai harus meminta maaf dan memeluk wanita yang fasih berbahasa Prancis dan Inggris ituMereka sampai harus mengantarkannya menuju tempat parkir.
''Saya berjanji, adegan yang tadi menyinggung perasaan Ibu akan saya hapus semuaSaya janji Bu, saya janji,'' ujar salah seorang kru berambut sebahu itu sambil memeluk DaisyWanita itu tak henti-hentinya menangis.
Wanita berkulit bersih itu memang langganan muncul di layar kacaSejak Manohara diambil paksa di Arab Saudi, saat menunaikan ibadah umrah bersama Tengku Muhammad Fakhry, menantunya yang putra ketiga Raja Kelantan, Malaysia, akhir Maret lalu, Daisy bergiliran tampil di berbagai stasiun televisi''Ibu pulangnya selalu larut malam,'' ujar Ninik, sepupunya yang tinggal satu atap dengan Daisy.
Tak banyak yang tahu tentang sosok DaisyPutri kedua dari tujuh bersaudara itu pun tak terlalu banyak berkomentar tiap kali ditanya mengenai latar belakang hidupnyaWarga sekitar rumahnya pun banyak yang menggeleng ketika ditanya tentang Daisy''Dia baru pindah di sini, MasSaya nggak tahu banyak,'' ujar Nita, salah seorang tetangganya.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos menyebutkan, Daisy adalah perempuan yang besar di JakartaWanita asli Sulawesi Selatan itu lulusan SMA Perguruan Cikini, Jakarta.
Pada 1996, Daisy bekerja di sebuah katering di Hongkong bernama Bali CuisineSoal masak-memasak, Daisy memang jagoKarena memang berasal dari keluarga kaya, dia bisa belajar memasak ke luar negeri, antara lain, Hongkong, Swiss, dan Prancis.
Sebelum menikah dengan Reiner Pinot-Noack, ayah Manohara, Daisy sudah menikah dengan orang IndonesiaPernikahan itu gagal, namun memberi Daisy satu anak, yakni Dewi Sari Asih.
Daisy kemudian menikah dengan Pinot yang duda, awal 1990-anLelaki berkebangsaan Amerika yang bekerja di sebuah perusahaan Prancis itu kebetulan bertugas di IndonesiaMaka, pertemuan janda dan duda itu lantas membuahkan cinta di antara mereka.
Pernikahannya dengan Pinot dikaruniai seorang anak perempuan, yang diberi nama Manohara Odelia Pinot''Manohara itu dalam bahasa Sansekerta berarti ramah, cantik, dan menawan hatiDalam sebuah legenda, dia juga seorang putri cantik yang diculik,'' ujar Daisy.
Kendati menikah dengan lelaki yang bekerja di Prancis, Daisy tak lantas mengikuti suamiDia baru menyusul pada 2000Saat berada di Prancis, Daisy pun sempat mengajar piano di Lausanne, Swiss dan Opera Course di Monte Carlo, Monako.
Di Prancis, Dewi dan Manohara disekolahkan di sekolah internasional terkemukaKehidupan keluarga kecil itu tergolong makmurMereka bahkan memiliki rumah pribadi di Avenue Des Pecheurs, Cap d'Antibes, Prancis, senilai 2 juta euro.
Pada 2003, bahtera rumah tangga Daisy mulai olengPinot dituduh ngemplang pajak oleh otoritas pajak PrancisDia dianggap merugikan negaraDia pun sempat dikenai status tahanan sementara oleh otoritas pajakPada 2007, cobaan itu semakin bertambahPinot kedapatan berselingkuh dengan Shaliha, orang dekat keluarga itu''Padahal, dia sudah saya anggap anggota keluarga,'' kata DaisySejak kejadian itu, Daisy kembali ke IndonesiaKini mereka dalam proses cerai dan Daisy tidak bekerjaUntuk hidup sehari-hari, dia mendapat sokongan dari keluarga besarnya.
Bagaimana proses pertemuan Manohara dan Tengku Muhammad Fakhry? Menurut Daisy, Manohara dan Fakhry bertemu pada 2006 saat keluarga tersebut diundang makan malam oleh Datuk Najib Razak, Deputi Perdana Menteri Malaysia, yang saat itu berkunjung ke PrancisDalam acara tersebut, turut hadir keluarga kerajaan Kelantan, Malaysia.
Perkenalan singkat itu kemudian berujung pada pernikahan''Saya tidak bisa berbuat apa-apaOrang-orang sana bilang, kalau raja sudah meminta, tidak bisa ditolakHarus dijawab, yaAkhirnya saya setuju,'' katanya.
Namun pernikahan itu tidak bahagiaDewi menuturkan, perilaku Fakhry sangat kasarKetika Manohara sedang berhalangan, Fakhry marah-marahDia bahkan menghardik istrinya itu untuk tidak tidur di kamar Fakhry''Ada juga kabar yang kami terimaKatanya dia disilet-silet dadanyaPokoknya dia disiksa,'' ujarnya.
Sejak Manohara tinggal di istana suaminya di Kelantan, Malaysia, dia tak pernah kontak dengan DaisyBahkan, nama Daisy dan keluarganya masuk dalam daftar cekal kedatangan ke MalaysiaDia juga sudah mengajukan permohonan tertulis kepada raja Kelantan, tapi tak ada respons sampai sekarangDaisy pun terus berjuang untuk bertemu anaknya yang berparas ayu itu(nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiprah Kartini-Kartini Penjaga Martabat Hukum di Indonesia (3-Habis)
Redaktur : Tim Redaksi