JAKARTA - Masyarakat Batak yang tergabung dalam Gerakan Batak Bersatu (GBB) Jakarta menyatakan sikap prihatin atas kejadian aksi kekerasan yang berujung tewasnya Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz AngkatGBB dalam pernyataan resminya menilai, aksi kekerasan tersebut didalangi oleh generasi tua yang tidak punya budi pekerti.
"Kami himbau generasi tua di mana pun agar tidak mengajarkan anak-anak untuk bersikap anarkisme,yang berhati keras, dan berjiwa tidak jelas," ujar Baron Nasution, salah seorang tokoh GBB kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (7/2)
BACA JUGA: Sekjen KPU Lantik Sekretaris KPU NTB
Hanya saja, dia tidak menyebut kelompok mana dan siapa orang yang disebutnya sebagai generasi tua tersebut.GBB merupakan organisasi paguyuban yang terdiri sejumlah tokoh perwakilan puak-puak Batak yang selama ini berdomisili di Jakarta
BACA JUGA: Bawa Ganja, 2 Bule Kanada Disel
Hadir antara lain Ketua GBB Lesman Sihombing, Syamsul Anwar Harahap, Machmet T Ganyang Hasibuan, Irianto Ginting, dan sejumlah tokoh lainnya.Mereka secara tegas memerinta aparat kepolsian menindak tegas seluruh pelaku yang terlibat
BACA JUGA: Perampok 50 Ton Batu Bara Diringkus
Lesman Sihombing menyatakan rasa keprihatinannya karena kasus tersebut mengancam persatuan masyarakat Batak.Menurut Lesman, Abdul Aziz Angkat dikenal sebagai politisi handal, sebagai salah satu putra terbaik berdarah Batak PakpakNamun demikian, dia menghimbau seluruh warga Batak tetap bersatu, tidak terpancing provokasi-provokasi yang bisa merusak persatuan warga Batak dari selurh sub etnis.
Ditanya mengenai figur Kapolda baru pengganti Irjen Pol Nanan Sukarna, Baron menjelaskan, figur yang diharapkan adalah yang paham dengan budaya dan karakter masyarakat Sumut"Lain lubuk lain ikannya, lain ladang lain belalangSeorang Kapolda harus tahu budaya dan membudaya dengan masyarakat Sumut," ucap politisi Partai Patriot itu(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Demo Maut Sumut Menangis di Sel
Redaktur : Tim Redaksi