Kapolres Jayawijaya AKBP Drs.Abdul Azis Djamaludin, SH mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku, khususnya dalang dari aksi anarkis tersebutUntuk mengungkapnya, polisi saat ini tengah mengumpulkan barang bukti.
Barang bukti yang telah dikumpulkan dari TKP menurut Kapolres antara lain, batu yang diduga digunakan oleh massa untuk merusak kantor KPU, pecahan kaca, beberapa buah kursi, botol air mineral yang berisi minyak tanah, 2 buah televisi, antenna parabola, sebuah sepeda motor dan mobil.
"Sepeda motor dan mobil yang diamankan sebagai barang bukti, kami ambil dari rumah salah satu anggota KPU yang letaknya sekitar 700 meter dari TKP," ungkap Kapolres saat ditemui Cenderawasih Pos (grup JPNN), Selasa (30/9) malam.
Kapolres mengatakan belum ada saksi yang dimintai keterangannya
BACA JUGA: Mendagri Akhirnya Lantik Gubernur Malut
Meskipun demikian Kapolres berjanji akan menuntaskan kasus ini dan mengungkap dalang dari aksi pengrusakan yang telah merugikan negara sekitar ratusan juta rupiah.Pasca terjadinya aksi pengrusakan Kantor KPU Jayawijaya dan sejumlah kantor dinas milik pemerintah, aktivitas di Kota Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya masih berjalan normal
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu jalannya tahapan pilkada hingga pencoblosan yang direncanakan 8 Oktober 2008, menurut Kapolres pihaknya telah menyiapkan satuan Dalmas Polres Jayawijaya untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik
BACA JUGA: Bus Adu Hidung, 5 Tewas
Khususnya di TKP yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Wamena."Satuan Dalmas ini akan diback up pasukan Brimob," katanyaBACA JUGA: Minggu, Puncak Mudik di Merak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Terbakar, 8 Tewas 2 Hilang
Redaktur : Tim Redaksi