BACA JUGA: Bunuh Istri dan Dua Anak, Lalu Bunuh Diri
Kapal Motor (KM) Usaha Baru yang dinakhodai La Ona, warga Dusun Tiang Bendera, Desa Tahalupu, Pulau Kelang karam di pesisir perairan Tanjung Allang, Kecamatan Leihitu Barat, Maluku Tengah, Jumat (26/9)BACA JUGA: DPD Pertahankan Keistimewaan Sultan
Korban meninggal semuanya berasal dari Dusun Tihu, Desa TahalupuInformasi yang dihimpun, kapal berangkat dari dermaga tradisional di samping Pasar Tagalaya, Ambon sekitar pukul 09.00 Wit dengan tujuan Dusun Tiang Bendera
BACA JUGA: Perempuan Terus Desak Parpol
Kapal memuat penumpang melebihi kapasitas mencapai 78 orang dengan 4 diantaranya adalah ABKPadahal kapal motor itu bertonase 7 GT dengan kapasitas muat hanya sekitar 35 orang.Sekitar 1 jam berlayar, tiba-tiba ada asap yang keluar dari bagian mesin sehingga menyebabkan puluhan penumpang menjadi panikTidak berapa lama, api muncul dan membakar bagian dalam kapal sehingga membuat para penumpang berusaha menyelamatkan diriSelang beberapa saat kapal kemudian tenggelam.
Berbagai upaya penyelamatan dilakukanBeberapa perahu nelayan masyarakat Allang berupaya memberikan pertolongan kepada para penumpang dan ABKKabar tenggelamnya kapal tradisional ini sampai juga ke kantor Search And Rescue (SAR) Ambon yang kemudian mengirimkan Kapal Negara 338 untuk membantu mengevakuasi para korban.
Selain itu, kapal penyelamat (rescue) milik Adpel Ambon serta Kapal Siwalima milik Pemda Maluku juga turut membantu melakukan evakuasiKapolsek Bandara AKP Mozes Alfons dan Kapolsek Leihitu AKP Ony Prasetyo S.Ik bersama para personilnya termasuk yang turun langsung ke Desa Allang dan membantu proses evakuasi.
Korban meninggal tiga wanita dewasa dan lima anak-anakDiduga mereka terjebak dan tidak dapat menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran di kapalEmpat korban tewas ditemukan oleh tim penyelamat masing-masing La Firlan (4), La Rizky (4), Wa Ida (70) dan Wa Fitri (7) yang kemudian dievakuasi ke Desa Allang
Tiga korban lainnya, masing-masing Wa Enu (59), Wa Ani (55) dan Wa Asih (13) ditemukan tim SAR sekitar pukul 13.00 Wit yang kemudian mengevakuasi ke Pelabuhan Yos Sudarso dan selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Haulussy AmbonEmpat korban tewas lainnya sekitar pukul 18.00 Wit kemudian menyusul dievakuasi ke RSUD Dr Haulussy AmbonRencananya para korban akan disemayamkan di rumah keluarga di Kebun Cengkih.
Satu korban tewas lainnya ditemukan sekitar pukul 18.30 Wit diperairan Desa AllangKorban terakhir ini belum dapat diidentifikasi karena kondisi yang sangat memprihatinkanSekujur tubuh korban hangus terbakar sehingga sangat sulit untuk dikenaliJenazah korban hanya tinggal potongan daging yang terbungkus potongan kainJenazah dalam bentuk gumpalan daging itu dimasukan ke dalam tas plastik dan dibawa oleh keluarga korban.
Setelah dilakukan pendataan, ternyata dari para korban tidak ditemukan dua penumpang lainnya, atas nama Adelan La Juni (2,5) dan Wa Bine (3)Hingga saat ini keduanya masih dalam pencarianDari para korban yang selamat, 5 orang mengalami luka bakar dan saat ini sementara menjalani perawatan intensif di RS Al Fatah Ambon
Menurut penuturan Rizal La Idris (31), salah satu korban yang juga ABK, saat berlayar, tiba-tiba pada bagian mesin muncul asap hitam yang langsung membuat para penumpang panikAkibatnya, para penumpang berupaya langsung menyelamatkan diri‘’Kejadiannya tiba-tiba sekitar pukul 12.30 WitSaya juga hanya berpikir untuk menyelamatkan anak saya (Ode Rizal/7) yang mengalami luka bakar,’’ ujar Idris.
Dirinya menambahkan, beberapa saat kemudian, ketika kapal sudah mulai dilalap si jago merah, beruntung ada pertolongan dari masyarakat Desa Alang dengan menggunakan perahu‘’Kita banyak yang diselamatkan oleh masyarakat Desa Allang,’’ kata dia.
Sementara itu Ali Haji Ode Musairi yang terlihat terpukul dengan kejadian itu kepada Ambon Ekspres mengatakan semua penumpang di atas kapal memiliki hubungan keluarga sehingga dirinya juga tidak ingin menyalahkan siapa-siapa terkait insiden itu
Proses evakuasi terhadap 63 korban selamat dari Desa Allang terus dilakukanMereka diangkut dengan menggunakan armada bus milik Pemda MalukuPara korban ini dievakuasi secara bertahap menuju Mapolsek Kepolisian Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP)
NAHKODA DAN ABK DIAMANKAN
Guna menyelidiki kasus ini, aparat kepolisian dari Polres Ambon dan Pp Lease membentuk tim khusus dan mengirimkan penyidiknya dan memeriksa sejumlah saksi hingga ke AlangBelum ada tersangka yang ditetapkan polisi atas insiden tersebut. ‘’Saat ini kita masih sebatas menginterogasi para korban dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,’’ ujar Kapolres AKBP Didik Agung Widjanarko S.Ik MH kepada Ambon Ekspres di Pelabuhan Yos Sudarso.
Dikatakan, untuk mempermudah penyelidikan, saat ini pihaknya telah mengamankan nahkoda kapal beserta 4 orang ABKMereka masing-masing La Ona (56/Nahkoda), La Unga (29), Darwin (21), Ayoni (30) dan La Jaya (24) ‘’Malam ini kita amankan nahkoda dan 4 ABK di Polsek KPPPMereka masih terlihat shock dengan kejadian iniMungkin besok baru kita mulai penyidikan formal dengan langsung melibatkan syahbandar sebagai saksi ahli,’’ kata Kapolres
Dirinya menambahkan, dari informasi yang ada KM Usaha Baru tidak memiliki Surat Ijin Berlayar (SIB) yang seharusnya dimiliki oleh semua kapal yang melakukan pelayaran dengan memuat penumpang‘’Dari investigasi awal kapal ini memang tidak dilengkapi dengan SIB dan kapal juga berangkat dari samping pasar ArumbaiIni juga bisa dikatakan pelabuhan liarKita tunggu saja hasil penyidikannya,’’ kata mantan Kabid Humas Polda Maluku ini.
Soal korban terakhir yang ditemukan, perwira dengan dua melati di pundak ini mengatakan memang ada satu jenazah yang ditemukan masyarakat‘’Tadi Kapolsek Leihitu sudah turun ke TKP dan memang didapati satu jenazah lain yang memang sulit untuk dikenali,’’ kata Kapolres.
Kondisi terakhir, Kapolres mengatakan aparat kepolisian yang dipimpin Kapolsek Bandara sudah mengecek fisik kapalKapal tersebut, kata Kapolres, tenggelam tidak jauh dari pesisir pantai Desa Allang‘’Malam ini kita sudah mengecek fisik kapal yang karam tidak jauh dari pesisir pantaiKapal memang hangus terbakarDan sementara (kapal, red) kita titipkan pada warga yang bermukim disekitar lokasi,’’ jelasnya.
Mantan Kapolres SBB ini mengaku para korban saat ini sedang didata di Mapolsek KPPPUntuk menampung para korban pada malam ini, dirinya sudah berkordinasi dengan Sekda Maluku Ir Ros Far-Far yang sudah siap untuk menyediakan tempat penampungan sementara di Wisma Atlit Karang Panjang(ae)
Data Korban Kapal KM Usaha Baru Yang Tenggelam di Pesisir
Korban Tewas :
1Wa Enu (59)
2Wa Ani (55)
3Wa Asih (13)
4La Firlan (4)
5La Rizky (4)
6Wa Ida (70)
7Wa Fitri (7)
8Satu belum terindentifikasi
Korban Hilang :
1Adelan La Juni (2,5)
2Wa Bine (3)
Korban Luka Bakar :
1Ode Rizal (7) pada wajah, tangan dan kaki
2Rizal La Idris (31/ABK) pada tangan kanan
3Fitri (18) pada wajah
4Dian (5) pada wajah, kaki dan tangan
5Aviado Aljuna (7) pada wajah, kaki dan tangan
Korban Selamat :
1Janda Wally (14)
2Sarihi (26)
3La Ode Solin (10)
4Musahirin (5)
5Asman Arjuna (19)
6Arifin La Ode
7Jaharuddin (10)
8Ruslin Wally (20)
9Ati (17)
10Gaya (25)
11Aisa
12La Ode Kahar
13Madi
14Rustansil
15Jaswan
16Jinaidi
17Sarfan
18Taswil
19Lampali
20Darwin
21La Unga
22Tutin Wally
23Zumailla
24Rohani
25Ade Nani
26Kolly
27Juliana
28La Ode
29Sitti
30La Muti
31Yarni
32La Andri
33Setty
34Uncy
35Arno
36Arwin
37Naslim
38Nelma
39Erni
40Ardianti
41Yoni
42Alimuddin
43Abu Kay
44Aisa
45Vinka (Bayi 2 Bulan)
46Ny Ria ( Ibu Bayi)
47La Ragu ( Ayah Bayi)
48Anggun (2)
49Zaimin
50Zulwy
51Jaya
52Lisma
53Sulle
54Yatti
55La Uni Zuru
56Idrus
57Ali Haji
58Sermy
59Rizal
60Zumailla
61Servy
62La Ona
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mapolsek Batang-Batang Hancur
Redaktur : Tim Redaksi