jpnn.com - BALIKPAPAN - Dampak dari erupsi Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur sampai ke Kota Minyak, Balikpapan. Satu penerbangan menuju Denpasar terpaksa dibatalkan lantaran ditutupnya sementara Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Sebanyak 152 calon penumpang dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman pun batal pulang kampung dan berwisata ke pulau Dewata. Jika tidak ada force majeur, ratusan penumpang ini akan bertolak dari Sepinggan menggunakan maskapai Citilink.
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Pergi Entah ke Mana
"Betul, penerbangan Citilink dari Bandara Sepinggan ke Ngurai Rai di-cancel gara-gara erupsi Gunung Raung. Ada 152 calon penumpang yang tidak berangkat ke Bali. Semuanya kita lakukan refund full, 100 persen," kata Distrik Sales Manager Citilink, Rademtus Pramono saat dikonfirmasi Balikpapan Pos (grup JPNN), Jumat (10/7) siang.
Pramono menjelaskan, seluruh calon penumpang Citilink tidak ada keberatan saat uangnya dikembalikan. Faktor force mejeur ternyata dipahami calon penumpang.
BACA JUGA: Enak Tenan, Gaji ke-13 PNS Cair, Masih dapat THR
"Citilink di Bandara Sepinggan ada tiga penerbangan dalam seminggu, setiap Jumat, Minggu dan Senin. Untuk penerbangan hari ini (kemarin) resmi dibatalkan, untuk jadwal hari Minggu dan Senin apakah dibuka atau tidak masih menunggu informasi dibuka Bandara Ngurah Rai," sambung Pramono.
Bukan hanya di Balikpapan, penerbangan Citilink di seluruh Indonesia juga dibatalkan menuju Denpasar dan Lombok.
BACA JUGA: Ya Ampun! Makam Guru Dibongkar OTK di Hari Jumat
President & CEO Citilik Indonesia Albert Burhan menjelaskan, dasar kebijakan untuk tidak melakukan operasi penerbangan dari dan ke Denpasar serta Lombok demi keamanan dan keselamatan penerbangan. "Bagi kita, dua hal paling kita utamakan saat ini,” sebut Albert Burhan.
Albert menambahkan sedikitnya ada 27 penerbangan Citilink Indonesia yaitu rute pulang pergi (PP) Jakarta–Denpasar, Surabaya–Lombok, Surabaya–Denpasar, Bandung–Denpasar, Bandung–Lombok,Balikpapan– Denpasar.
“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini kita terus memonitorperkembangan yang masih berlangsung serta mengintensifkan kerjasama dengan pihak bandara, BMKG, dan juga instansi terkait lainnya sebagai antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Masih di terminal Bandara Sepinggan, Direktur Operasional PT Angkasa Pura (AP) I Yushan Sayuti menjelaskan, ditutupnya Bandara Bali akibat tertangkapnya abu dari erupsi Gunung Raung Bondowoso oleh radar yuang berpusat di Darwin dan diteruskan ke BMKG pusat dan Kemenhub.
"Info yang kita terima dari Kemenhub, jam 10 malam baru normal. Semoga lebih cepat, soalnya sudah banyak calon penumpang menumpuk di bandara Bali. Infonya ada 1.000 orang," ujar Sayuti di sela-sela monitoring angkutan Lebaran 2015, kemarin siang.
Soal ganti rugi, dia juga menyebut pihak bandara atau maskapai tidak diwajibkan memberikan kompensasi. "Aturannya memang tidak ada kompensasi, karena pembatalan penerbangan karena force mejeur atau faktor alam dan bukan karena kesalahan bandara atau maskapai. Tetapi semua maskapai sudah melakuan proses refund," pungkas Sayuti didampingi Communication & Legal Section Head Bandara Internasional Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Awaluddin. (rus/vie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Empat Mobil Running Teks untuk Memandu Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi