Siapkan Empat Mobil Running Teks untuk Memandu Pemudik

Sabtu, 11 Juli 2015 – 03:00 WIB

jpnn.com - SLAWI - Satlantas Polres Tegal menyiapkan empat kendaraan bermotor (KBM) bak terbuka yang dimodifikasi khusus dan dipasang running teks untuk memandu pemudik ketika harus melewati jalur alternatif saat arus lalu lintas krodit.

Kapolres Tegal AKBP Ribut Hari Wibowo SH SIK, melalui Kasat Lantas AKP Adhytia Warman Gautama Putra menyatakan, dengan keberadaan mobil running teks tersebut, dipandang akan memudahkan pengemudi untuk membaca dan mengetahui jalur mana yang nyaman dilalui, ketimbang harus memasang spanduk penunjuk arah.

BACA JUGA: Penjual Nasi Siang Hari Ditangkap, Bakal Dicambuk

”Keempat KBM running teks tersebut akan diposisikan di wilayah rawan krodit, misalnya Klonengan, Pantura, dan jalur tengah. Satu mobil akan di-stand by-kan di Mapolres untuk mendukung patroli keliling dan berhenti di areal yang mengalami krodit,” katanya Jumat (10/7).

Dia mengaku, luasnya wilayah kerjanya perlu adanya stressing wilayah dan mengatur strategi penempatan pasukan. ”Untuk kawasan rawan macet telah didirikan Pos Pam agar mudah mengatur arus. Selain itu ada Pos Yan (pelayanan) yang didukung unsur kesehatan, dishubkominfo, dan Pramuka,” tuturnya.

BACA JUGA: Sistem Buka Tutup di Titik Lelah Para Pemudik

Dia tak menuturkan, area Pantura menjadi titik lelah pengemudi. Karena itu, pihaknya telah merancang pendirian rest area yang cukup representatif di dua titik, yakni di Suradadi dan kawasan SPBU Muri.

Dari hasil analisa, ada daerah rawan padat merayap dan macet saat puncak arus mudik dan balik Lebaran nanti. Lokasi empat petak jalan rawan macet itu terdeteksi di Pasar Suradadi, Pasar Banjaran, Pasar Margasari, dan perlintasan KA Karanganyar Desa Prupuk Selatan.

BACA JUGA: Para Pejabat, Ingat ya...Nekat Terima Parcel Dipidanakan

”Kami akan menempatkan personel secara proporsional di sana untuk menjalankan tugas pengaturan, penjagaan, sekaligus penempatan traffight con untuk memilah arus,” katanya.

Sementara itu, khusus mengantisipasi daerah rawan kriminalitas, Kapolres telah melakukan kajian pemetaan lokasi. Dimana daerah rawan kriminalitas itu sering terjadi di kawasan hutan jati Kecamatan Balapulang yang sepi dan kurang penerangan. ”Ini sangat rentan mengundang aksi penodongan dan perampasan,” ujarnya.

Daerah rawan kriminal lainnya terditeksi di jalur alternatif Songgom sampai dengan Klonengan. Selain itu, kawasan jalur Pantura juga dinilainya rawan terhadap aksi kawanan penodong dan bajing loncat.

Selebihnya di kawasan hutan jati Kecamatan Jatinegara serta jalur menuju obyek wisata Guci. Dia mengakui telah melakukan antisipasi dengan menggerakkan personel melaksanakan patroli rutin, khususnya pada saat jam rawan terjadinya tindak kriminalitas. (her/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat ya, 22 Juli PNS Harus Ngantor Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler