Ya Ampun! Makam Guru Dibongkar OTK di Hari Jumat

Sabtu, 11 Juli 2015 – 03:43 WIB

jpnn.com - AIMAS - Makam seorang guru berinisial DL (55) di TPU SP 2 Kabupaten Sorong, yang baru sehari dikuburkan, dibongkar orang tak dikenal (OTK) Jumat, (10/7) kemarin.

Awalnya peristiwa pembongkaran kuburan itu diketahui oleh seorang petugas yang ingin mengambil waterpass yang ketinggalan di TPU kemarin pagi sekitar pukul 06.00 WIT.

BACA JUGA: Siapkan Empat Mobil Running Teks untuk Memandu Pemudik

Jenazah wanita itu ditemukan di rerumputan yang berjarak  100 meter dari TKP (tempat kejadian perkara). Belum ada indikasi penyebab kejadian tersebut, karena Kapolres Sorong masih menunggu hasil visum luar dari pihak RSUD Sorong. Selain itu, tidak ada barang-barang korban yang hilang didalam peti jenazah korban.

Menurut Rudi Hematang, selaku pihak keluarga kepada Radar Sorong (Grup JPNN) kemarin, merasa terkejut melihat kondisi TKP yang sudah dibongkar.

BACA JUGA: Penjual Nasi Siang Hari Ditangkap, Bakal Dicambuk

“Kita pikir kan aman, karena kuburan itu sudah cor waktu pemakaman. Tapi waktu kejadian itu kuburan sudah terbuka, papan, besi itu dibuang jauh. Tapi petinya masih tertutup dan ada di dalam,” ungkapnya.

Polisi yang datang curiga dan menyuruh salah satu keluarga untuk membuka peti jenazah. Setelah dibuka, ternyata jenazahnya sudah tidak ada di dalam peti. Lima menit melakukan pencarian, namun belum ditemukan. Akhirnya mereka berdoa bersama kemudian mencari lagi dan setelah itu mayat ditemukan di rerumputan yang berjarak 100 meter dari makam itu.

BACA JUGA: Sistem Buka Tutup di Titik Lelah Para Pemudik

Setelah ditemukan sekitar pukul 07.00 WIT dengan kondisi bagian bawah sudah tidak berpakaian, dan kebaya yang ditarik menutupi wajah, jenazah itu langsung dibawa ke RSUD Sorong dengan menggunakan mobil ambulance. Sesampainya di RSUD sekitar pukul 12.00 WIT, jenazah tersebut dimasukan ke kamar mayat RSUD.

Pantauan Radar Sorong sampai pukul 16.00 WIT belum dilaksanakan visum karena pihak RSUD masih menunggu surat pernyataan visum dari Kapolres.

“Tadi kita tanya katanya mereka masih dalam perjalanan bawa surat itu, soalnya tadi mati listrik jadi agak lama, ” ungkap kerabat korban.

Sebelumnya korban meninggal dunia di RSUD Sorong di ruang paviliun pada hari Kamis (9/7) karena mengidap penyakit sinusitis dengan beberapa komplikasi, dan telah dimakamkan pukul 16.30 WIT.

Korban merupakan seorang guru (PNS) di SD Inpres 22 Mariyai, dan memiliki seorang putra lulusan Universitas Victory jurusan Komputer. (cr-36)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Pejabat, Ingat ya...Nekat Terima Parcel Dipidanakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler