jpnn.com - Masa kehamilan menjadi momen yang istimewa bagi para ibu hamil. Dalam menjaga kandungan agar tetap sehat, ada beberapa asupan yang sementara tidak boleh dikonsumsi, salah satunya minuman beralkohol.
Mari ketahui lebih lanjut bahaya alkohol bagi ibu hamil dan janin di sini.
BACA JUGA: Ketahui Bahaya Infeksi Virus Corona pada Ibu Hamil
Minuman beralkohol memiliki kandungan yang cukup berbahaya dan dapat memengaruhi kesehatan bumil dan janinnya.
Dalam kehamilan, belum ada jumlah konsumsi dan waktu minum alkohol yang aman. Untuk itu, wanita yang ingin atau sedang hamil perlu menghindari minuman ini.
BACA JUGA: Perlukah Ibu Hamil Minum Obat Penguat Kandungan?
Pada dasarnya, semua jenis minuman beralkohol memiliki efek berbahaya (termasuk anggur dan bir), khususnya bila tidak dikonsumsi dengan bijak.
Saat bumil minum minuman beralkohol, alkohol akan mengalir dari darah melalui plasenta dan langsung ke bayi.
BACA JUGA: Trik Minum Alkohol Secara Sehat
Nah, karena bayi tidak dapat mencerna alkohol, maka hal itu dapat mengganggu perkembangannya, contohnya pada organ hati. Organ ini menjadi yang terakhir berkembang sampai fase akhir kehamilan.
Minum alkohol, terutama dalam tiga bulan pertama kehamilan, dapat meningkatkan berbagai risiko yang merugikan ibu hamil dan janin. Namun, minum setelah tiga bulan pertama kehamilan pun dapat memengaruhi pertumbuhan dan fisik bayi setelah lahir.
Risiko akan semakin besar bila semakin banyak minuman alkohol yang ibu hamil konsumsi. Efeknya termasuk kesulitan belajar dan masalah perilaku pada anak di masa yang akan datang.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak selama kehamilan dapat menyebabkan bayi mengalami kondisi serius yang disebut fetal alcohol syndrome (FAS). Sindrom ini ditandai dengan adanya kelainan mental dan fisik.
Efek Buruk Minum Alkohol saat Hamil
Bila Anda sedang hamil dan ingin meneguk minuman beralkohol, sebaiknya urungkan niat itu! Bahaya alkohol dapat berdampak merugikan pada ibu hamil dan janin, bahkan ketika si Kecil tumbuh besar. Berikut beberapa efek negatif yang perlu Anda ketahui.
Dampak pada Bayi
- Alkohol dapat masuk ke aliran darah, melalui plasenta, dan langsung ke bayi.
- Bayi mungkin mendapatkan konsentrasi darah yang lebih tinggi daripada yang seharusnya. Tubuhnya yang sedang berkembang tidak dapat membuang alkohol dengan cepat.
- Alkohol dapat menghalangi sebagian oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan yang sehat.
- Dalam beberapa kasus (terutama dalam jumlah lebih besar), alkohol dapat memperlambat atau merusak pertumbuhan organ dan menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi yang sedang berkembang.
Dampak pada Kehamilan
- Keguguran.
- Pertumbuhan lebih lambat di dalam rahim.
- Kelahiran prematur.
- Berat badan lahir rendah.
- Dampak saat Menyusui
- Produksi ASI rendah.
- Bayi dapat memiliki pola tidur yang buruk.
- Perkembangan bayi menjadi tidak baik.
Dampak di Masa Kanak-kanak
Minum alkohol selama kehamilan dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi pada anak kelak, yakni:
- Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
- Agresi pada anak.
- Perilaku sosial yang tidak pantas.
- Depresi dan kegelisahan.
- Gangguan makan.
- Kematian dini.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy