jpnn.com - BANDA ACEH - Anggota DPR Aceh, Dapil IX Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aminuddin mendesak Pemerintah Aceh secepatnya menyelesaikan longsor yang terjadi Desa Tangsaran, Panton Cuaca, Gayo Lues, pekan lalu.
Dampak dari longsor itu, kata Aminuddin, harga sembilan bahan pokok naik. Misalnya, kelapa saja mencapai Rp 10 ribu/butir dari sebelumnya Rp 5.000/butir.
BACA JUGA: Pulangkan Jasad Mayang, Biar Arwahnya Tenang
"Saya selaku anggota dewan dan putra daerah agar perlu penanganan cepat mengatasi longsor itu," ujarnya, kemarin.
Menurutnya, penanganan dari Pemerintah Aceh khususnya Dinas Bina Marga terkesan tutup mata, karena hingga saat ini belum ada tindakan konkrit pasca longsor tersebut.
BACA JUGA: Polisi Baru Perlu Pengawasan Khusus
Belum lagi kebutuhan premium dan solar yang didatangkan dari Sumatera Utara, meski sudah mulai masuk melayani konsumen, namun, stok yang ada tidak sampai satu minggu sudah habis kembali.
Pihaknya berharap, ada percepatan dalam mengatasi masalah ini, minimal jalan tersebut ALS (Asal Lewat Saja) sehingga solusi sembilan harga bahan pokok yang semakin meningkat dapat teratasi.
BACA JUGA: Simulasi CAT CPNS Sepi Peminat
Bahkan, katanya lagi, dua buah alat berat, beko untuk mengatasi tanah longsoran masuk jurang dan sampai saat ini belum bisa diambil.
Sementara, diperoleh informasi dari Dinas Bina Marga, sejumlah pekerja sudah turun ke lokasi mengatasi longsor di daerah Panton Cuaca.
"Kita sudah kerahkan alat berat lainnya dan truk agar tanah yang menimbun badan jalan dapat diangkut," ujar staf di Dinas Bina Marga. (imj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APBD untuk Kantor Polres Jalan Terus
Redaktur : Tim Redaksi