jpnn.com - KESAMBI - Kota Cirebon, Jawa Barat, diperkirakan akan mengalami krisis guru PNS SD.
Dampak kebijakan moratorium penerimaan CPNS, diperkiarakan hingga 2019 mendatang, Kota Cirebon mengalami kekurangan sekitar 900 guru SD.
BACA JUGA: Menristek Sambut Positif Tanoto Foresty Information Center
Informasi yang diterima Radar Cirebon (Jawa Pos Group), hal itu berpotensi terjadi karena 2018 hingga 2019 mendatang akan banyak guru-guru PNS khususnya guru SD yang memasuki usia pensiun.
“Krisis guru SD bakal terjadi di kota Cirebon karena mereka memasuki pensiun,” ujar sumber Radar Cirebon yang enggan namanya ditulis.
BACA JUGA: Ini Alasan Mendikbud Minta Terapkan 40 Jam di Sekolah
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs H Jaja Sulaeman MPd mengakui memang ada kekhawatiran 2-3 tahun mendatang Kota Cirebon akan mengaami krisis guru PNS khususnya guru SD.
Bahkan untuik tahun sekarang saja guru yang pensiun hinga 300 orang dan akan semakin bertembah hingga 2019.
BACA JUGA: Sekolahnya Ada, Muridnya Tidak Ada, Hanya Babi dan Anjing Berkeliaran
Hingga tahun 2019 yang pensiun diperkirakan mencapai 900 PNS guru, itu belum termasuk SMP dan SMA.
Padahal, saat ini saja di SD Negeri ada 3 orang guru PNS mengajar untuk 6 kelas. Penyebabnya karena 3 guru PNS lainnya sudah pensiun.
Akhirnya sekolah mengangkat guru honorer meskipun dari pusat pengangkataan honorer sebenarnya tidak diperbolehkan. Akan tetapi kondisi sangat mendesak membutuhkan guru.
Risikonya, pihak sekolah bias kena masalah hukum jika honor dibayarkan dari dana BOS.
“Ini kondisi sulit bagi kepala sekolah, serba salah,” ujar Jaja Sulaeman. (abd/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 90 Persen Bebas Buta Aksara
Redaktur : Tim Redaksi