Dampak Revolusi Gadget di Kalangan Pelajar

Minggu, 19 Mei 2024 – 19:25 WIB
Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara Jakarta Odemus Bei Witono. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Revolusi penggunaan gadget di kalangan pelajar telah menjadi fenomena yang makin umum dalam masyarakat modern saat ini.

Gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop memberikan akses cepat dan mudah ke informasi, komunikasi serta hiburan.

BACA JUGA: Tip Cerdas Menghindari Penipuan Jual Beli Gadget Secara Online

Namun, seperti halnya dengan segala hal, penggunaan gadget di kalangan pelajar memiliki dampak baik atau buruk yang perlu dipertimbangkan.

Di balik manfaat yang ditawarkan oleh revolusi berbasis teknologi gadget, terdapat dilema yang makin mendesak: apakah manusia sungguh-sungguh mengontrol teknologi atau sebaliknya, teknologi yang mengendalikan?

BACA JUGA: Peluang dan Risiko Penggunaan Kecerdasan Buatan

Pertanyaan ini muncul karena makin banyaknya waktu yang dihabiskan oleh individu di depan layar gadget, yang dapat menyebabkan ketergantungan, gangguan mental, dan penurunan kualitas interaksi sosial di dunia nyata.

Kemajuan revolusi teknologi yang cepat dan pesat juga memunculkan berbagai isu terkait privasi, keamanan data, dan manipulasi informasi yang dapat mengancam kebebasan dan hak asasi manusia.

BACA JUGA: Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?

Oleh karena itu, sementara gadget telah membawa dampak positif yang besar dalam kehidupan, penting bagi manusia untuk mempertimbangkan kembali peran dan pengaruhnya dalam masyarakat serta bagaimana orang dapat mengelola dan mengontrol teknologi ini agar tetap sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai kemanusiaan.

Gadget, dengan akses langsung ke internet, memberikan dampak positif yang signifikan terutama dalam dunia pendidikan.

Pelajar kini dapat mengakses informasi secara cepat dan efisien. Dengan memanfaatkan internet, mereka dapat dengan mudah mencari sumber belajar, referensi, dan materi pelajaran yang relevan.

Hal ini tidak hanya mempercepat proses pembelajaran mereka tetapi juga memungkinkan dilakukan eksplorasi lebih luas dalam pembelajaran mandiri. Misalnya, jika mereka membutuhkan informasi tambahan tentang topik tertentu, mereka dapat dengan cepat mencari secara online tanpa harus menunggu bantuan guru atau mengunjungi perpustakaan fisik.

Dengan demikian, gadget berperan penting dalam memperluas akses pendidikan dan memajukan pembelajaran di era digital.

Penggunaan gadget juga membantu pelajar mengembangkan keterampilan teknologi yang krusial di era modern.

Mereka tidak hanya menggunakan gadget guna mengakses informasi tetapi juga belajar menguasai berbagai aplikasi, perangkat lunak, dan platform digital.

Kemampuan dalam penggunaan gadget tidak hanya bermanfaat dalam konteks pendidikan tetapi juga untuk persiapan karir di masa depan.

Sebagai contoh, pemahaman yang baik tentang aplikasi produktivitas seperti yang ada dalam berbagai aplikasi atau platform dapat membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah secara efisien.

Selain itu, pengetahuan tentang penggunaan platform e-learning atau perangkat lunak kreatif dapat membuka peluang bagi para pelajar dalam berbagai bidang karir di masa mendatang yang membutuhkan keterampilan teknologi yang kuat.

Dengan demikian, penggunaan gadget dalam pendidikan tidak hanya memfasilitasi pembelajaran tetapi juga membekali pelajar dengan keterampilan relevan dalam menghadapi tantangan masa depan.

Melalui gadget, pelajar memiliki akses berkomunikasi lebih mudah dengan berbagai pihak yang relevan dalam lingkup pendidikan mereka, termasuk teman sekelas, guru, dan orang tua.

Fitur-fitur seperti pesan teks, panggilan suara, dan aplikasi pesan instan memungkinkan mereka berkolaborasi dalam tugas sekolah, melakukan diskusi kelompok serta berbagi informasi dan ide dengan sesama teman sekelas.

Komunikasi dengan guru juga menjadi lebih efisien, karena pelajar dapat mengirim pertanyaan atau meminta bantuan secara langsung melalui pesan atau email.

Dalam hal ini, gadget tidak hanya menjadi alat untuk mengakses informasi tetapi juga memainkan peran penting dalam memfasilitasi komunikasi efektif dalam konteks pendidikan.

Berdasarkan analisis sumber, penggunaan gadget memiliki dampak signifikan terhadap minat belajar siswa.

Apabila siswa menggunakan gadget secara optimal untuk mencari informasi pelajaran, minat belajar mereka cenderung meningkat karena fitur-fitur gadget dapat mendukung proses pembelajaran.

Namun, menurut Fitriani (2023) penggunaan gadget yang berlebihan dapat menurunkan minat belajar siswa.

Penggunaan gadget yang berlebihan perlu diwaspadai, karena dapat merangsek ke dalam proses belajar, menciptakan hambatan yang mengganggu.

Pelajar, dalam ketidakberdayaan akan godaan, sering kali tergoda untuk melenceng dari pembelajaran dengan asyik berselancar di media sosial atau memainkan games tanpa kenal waktu, yang merusak konsentrasi mereka secara signifikan.

Penggunaan gadget yang berlebihan juga sering kali berujung pada masalah kesehatan fisik dan mental. Terlalu sering menatap layar dapat berujung pada masalah penglihatan dan gangguan tidur yang merugikan. Bahkan lebih buruk lagi, ketergantungan berlebihan pada teknologi bisa memunculkan stres dan kecemasan tidak terduga.

Ironisnya, sementara revolusi teknologi gadget semakin merajalela, keterampilan sosial tradisional sering kali terabaikan.

Dalam kehidupan yang semakin terhubung secara digital, pelajar mungkin tergoda menyisihkan waktu berinteraksi secara langsung dengan teman sekelas dan keluarga, yang pada akhirnya bisa meredupkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan nyata.

Menghadapi tantangan kompleks penggunaan gadget di kalangan pelajar, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memimpin dengan contoh baik dan bertanggung jawab.

Mereka harus mengambil peran aktif dalam membimbing penggunaan gadget yang produktif dan edukatif, dengan memberikan pembatasan waktu layar yang sesuai dengan kebutuhan dan usia para pelajar.

Penyuluhan tentang praktik yang sehat dalam menggunakan gadget juga sangat penting, agar pelajar memahami batasan-batasan yang diperlukan guna menjaga keseimbangan dalam kehidupan digital mereka.

Dengan memberikan contoh yang positif dalam penggunaan teknologi, orang tua dan pendidik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para pelajar mengembangkan hubungan yang sehat dengan gadget mereka.

Dengan demikian, pelajar dapat memanfaatkan potensi positif dari revolusi gadget sambil tetap waspada terhadap potensi dampak negatif yang mungkin timbul, sehingga menghadirkan pendekatan yang seimbang dan berkelanjutan dalam mengelola peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka.(***)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler