Dampak Virus Corona, Pasokan Bahan Baku Obat Berkurang

Sabtu, 07 Maret 2020 – 07:20 WIB
Ilustrasi obat. Foto: Pixabay

jpnn.com, SEMARANG - Pasokan bahan baku obat yang sebagaian besar masih diiimpor, mengalami penurunan akibat merebaknya Virus Corona baru atau Covid-19.

Wakil Sekretaris Gabungan Pengusaha Farmasi Jawa Tengah Sukadi mengatakan, 90 persen bahan baku obat harus didatangkan dari luar negeri.

BACA JUGA: Jangan Sembarangan Meracik Temulawak, Jahe, Kunyit

"Dari jumlah itu, sekitar 60 hingga 62 persennya harus didatangkan dari China," kata Sukadi di Semarang, Jumat (6/3).

Dengan kondisi saat ini, lanjut dia, banyak pemasok yang menyatakan menunda pengiriman, meski sudah ada kontrak pembelian dengan industri di dalam negeri.

BACA JUGA: Angka Kematian Disebabkan Virus Corona Hanya 3 Persen

"Mereka menyatakan tetap akan mengirim. Namun saat ini masih ada penundaan," katanya.

Persediaan bahan baku yang ada saat ini, lanjut dia, diperkirakan hanya bisa memenuhi kebutuhan produksi sekitar 1 hingga 2 bulan ke depan.

BACA JUGA: Adian Napitupulu: Saya Ditangkap Dua Kali, Dia Enggak Tahu

Ia mencontohkan kebutuhan paracetamol yang masih didatangkan dari Tiongkok sebagai bahan baku obat lainnya.

Sukadi menuturkan kebutuhan bahan baku dari Tiongkok tidak memungkinkan didatangkan dari negara lain karena harga lebih mahal.

Ia menilai keterbatasan pasokan bahan baku ini akan memicu kenaikan harga obat.

"Sebenarnya saat ini sudah ada kenaikan, tapi tidak dirasakan karena banyak yang menggunakan obat dari BPJS," kata Sukadi.

Oleh karena itu, kata dia, para pengusaha farmasi mengharapkan adanya kepastian upaya dalam menghadapi penyebaran Virus Corona.

Selain itu, pengusaha juga mengharapkan adanya stimulan, seperti kemudahan untuk mendatangkan bahan baku obat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler