Dampingi Jokowi di Ende, Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Terapkan Nilai Pancasila

Rabu, 01 Juni 2022 – 20:54 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendampingi Presiden Jokowi meninjau Taman Renungan Bung Karno dan rumah adat Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, ENDE - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan Soekarno sukses memperkenalkan Pancasila dalam pidatonya di depan Kongres Amerika Serikat pada 17 Mei 1956.

Kemudian, dilanjutkan dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) XV pada 30 September 1960.

BACA JUGA: Hari Pancasila, Jokowi Jadi Irup, Bamsoet Bacakan Naskah, di Mana Puan?

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, melalui Pancasila, Indonesia menjadi ujung tombak dalam menstabilkan dunia yang diguncang residu akibat Perang Dunia II yang mengakibatkan terbelahnya dunia antara blok Uni Soviet dan Amerika Serikat.

"Konsepsi Pancasila yang ditawarkan Indonesia disambut berbagai negara di Asia dan Afrika hingga akhirnya menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika pada 18-24 April 1955 di Bandung," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

BACA JUGA: Kongres KNPI Sukses, Haris Pertama Berterima Kasih kepada Bamsoet

Hal itu dikatakannya seusai mendampingi Presiden Jokowi meninjau Taman Renungan Bung Karno dan rumah adat Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6).

Ketua DPR RI ke-20 ini menggugah kembali kesadaran kolektif bangsa agar tidak abai terhadap nilai luhur Pancasila.

BACA JUGA: Bamsoet, Prabowo, hingga Megawati Resmikan Smart Campus Soekarno di STIN

Bangsa Indonesia tidak menginginkan konsepsi Pancasila yang sudah menggelegar di awal kemerdekaan Indonesia.

Hal itu justru menjadi mundur ke belakang akibat abainya elemen bangsa, khususnya generasi muda, dalam memahami dan mengimplementasikan nilai luhur Pancasila pada kehidupan sehari-hari.

"Sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, Pancasila sebagai ideologi, falsafah, dan pemersatu bangsa telah memberikan inspirasi dan landasan moral bagi bangsa Indonesia," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, bangsa Indonesia beruntung mempunyai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa.

Pancasila telah menjadi titik temu bagi keberagaman suku bangsa di Indonesia yang terdiri atas 1.340 suku dengan 733 bahasa, 6 agama yang diakui, serta puluhan aliran kepercayaan.

"Pancasila juga merepresentasikan nilai- nilai universal yang dapat diterima semua golongan dan mengakomodasi segenap kepentingan," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler