Damri Buka Trayek Silangit ke Kawasan Wisata Danau Toba

Jumat, 30 November 2018 – 12:38 WIB
Seorang warga memperhatikan bus Damri dari Kemenhub, belum lama ini. Foto: triadi wibowo/sumut pos

jpnn.com, MEDAN - Perum Damri Cabang Medan akan membuka trayek baru dari Bandara Internasional Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput), Sumut, ke sejumlah di kawasan wisatan Danau Toba mulai Desember 2018.

“Damri akan menjadi shuttle bus dalam pengelolaan pariwisata Danau Toba. Karena Pak Menpar menargetkan 1 juta wisatawan ke Danau Toba tahun 2019. Sebelum Natal, Damri sudah beroperasi. Sekarang masih sedang on proses,” ucap General Manajer Damri Cabang Medan, Ahmad S kepada wartawan di Medan, Kamis (29/11).Damri akan menerjunkan 9 unit bus untuk trayek dari Bandara Silangit.

BACA JUGA: Selama Uji Coba Naik Trans Patriot Gratis

Rinciannya, 7 unit bus yang beroperasi, dan 2 unit bus cadangan. Damri akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membangun halte Bus Damri. “Kita akan buat halte dan ditata tidak macet,” tutur Ahmad.

Rute Damri antara lain, Silangit-Parapat, Silangit-Simalungun, dan Silangit-Balige. Tiga bus untuk tiap rute, masing-masing bus melayani 3 trip perjalanan.

BACA JUGA: Bandara Silangit Ganti Nama, Bupati Taput Malah Bingung

“Kita minta teman-teman media untuk mensosialisasikan program ini, BPODT juga. Moment untuk membangun Sumatera Utara, slogan Damri Maju bersama dan berkembang dengan pelanggan,” kata Ahmad.

Menurutnya, kontribusi Damri dalam memajukan wisata Danau Toba, yakni menjadi moda transportasi yang diperuntukkan untuk mengangkut wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisman), melalui Bandara Silangit ke Danau Toba. Kehadiran Damri akan berdampak baik untuk perkembangan pariwisata.

BACA JUGA: Ingat, Ini Nama Baru Bandara Internasional Silangit

“Selama sebulan awal, ongkos digratiskan untuk turis dan warga yang memilik boarding pass. Turun dari Silangit menunjukkan boarding pass. Baliknya, dia bisa menunjukkan tiket mau ke Silangit,” kata Ahmad.

Selain itu, Damri Cabang Medan akan membuka rute reguler yang melayani rute dari Bandara Silangit hingga Pematangsiantar. Bus ini juga akan beroperasi dalam waktu dekat. Dengan hadirnya Damri, akses menuju Danau Toba diharapkan lebih dekat, setelah wisatawan menumpang pesawat terbang dan kereta api.

“Trayek dari Silangit ke Parapat, Tarutung, Dolok Sanggul dan terakhir dari Silangit ke Stasiun Kereta Api Siantar, sudah mendapat persetujuan dari Manajemen Bandara Silangit. Dulu sudah kita lakukan. Dalam dekat ini akan kita eksekusi lagi,” tandasnya.

Tomok Peringkat 1 Nasional
Terpisah, Kabupaten Samosir meraih Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 dari Kementerian Pariwisata RI, dengan kategori Objek Wisata Belanja Unggulan. Wisata belanja di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Tomok terpilih sebagai Peringkat 1 Nasional.

Trofi API 2018 diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, kepada Bupati Samosir, Rapidin Simbolon di Jakarta, Rabu (28/11) malam.

“Penghargaan ini menunjukan Kabupaten Samosir sebagai daerah yang terus berkembang dalam bidang pariwisata di Danau Toba. Penghargaan ini hasil kerjasama antara pencinta, pendukung, dan simpatisan pariwisata Danau Toba di Kabupaten Samosir. Sudah tepat anugrah ini dipersembahkan kepada Samosir,” ucap Kadis Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, kepada Sumut Pos, Kamis (29/11).

Ombang mengungkapkan, API bukan tujuan terakhir. Namun API membuktikan, Danau Toba di Samosir menjadi destinasi wisata yang tidak perlu diragukan lagi untuk didatangi. “Anugerah ini akan memicu semangat kawan-kawan untuk tampil lebih baik dan lebih melayani. Sehingga orang datang ke Samosir akan bercerita kesenangan, kepuasan dan kembali lagi,” jelas Ombang.

Menurutnya, Pemkab Samosir akan terus mengembangkan pariwisata, untuk menarik kunjungan 1 wisman ke danau vulkanik terbesar di dunia ini.

Jalan Tol Tingkatkan Kunjungan Wisman
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Hidayati mengatakan, infrastruktur dan akses yang semakin mudah menuju destinasi wisata Danau Toba, menjadi salah satu faktor penunjang peningkatan jumlah kunjungan wisman. “Faktor infrastruktur sangat berpengaruh untuk peningkatan kunjungan wisman ke destinasi wisata di Sumut, terutama Danau Toba. Secara pribadi saya identifikasi, infrastruktur di kawasan tersebut tinggal menunggu program-program dari pusat,” ujarnya, Kamis (29/11).

Berdasarkan data yang Dispar miliki, jumlah kunjungan wisman ke Danau Toba hingga November 2018 berkisar 250 ribu orang. Jumlah tersebut hampir serupa dengan jumlah kunjungan tahun sebelumnya.

“Kisarannya sudah mencapai 250 ribu wisman. Kemungkinan bisa bertambah sampai akhir Desember nanti. Tahun lalu angka sampai Desember jumlahnya 261 wisman,” katanya.

Hidayati mengatakan, pembangunan ruas jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi sangat membantu kemudahan akses para wisatawan menuju Danau Toba. Ditambah lagi Bandara Internasional Silangit yang sudah aktif beroperasi.

“Orang sekarang sudah mulai mengenal Silangit. Bahkan banyak turis dari Malaysia menggunakan penerbangan ke sana. Jadi selain infrastruktur, akses flight ke Silangit sangat membantu meningkatnya kunjungan wisman. Apalagi sekarang sudah ada flight Penang-Silangit. Yang mau via darat juga sudah dekat aksesnya lewat tol,” imbuhnya.

Dengan semakin lengkapnya infrastruktur menuju Danau Toba, pihaknya berencana pada 2019 akan lebih gencar menggelar promosi dan even-even berskala internasional. Selain Danau Toba, Hidayati berniat akan menggali potensi wisata lain, seperti Bahorok, Langkat, Kepulauan Nias dan juga Mandailing Natal (Madina).

“Program ini sudah saya masukkan di APBD 2019. Kita juga akan coba menjadi tuan rumah Nias Sale 2019 seperti Sabang Sale 2017 yang merupakan program pusat (Kemenpar). Kemudian promosi-promosi kita harus lebih ditingkatkan sampai ke luar negeri. Lalu akan lebih banyak melaksanakan even dengan skala internasional, sehingga pariwisata kita yang ada di Sumut dapat lebih mendunia,” ungkapnya.

Untuk itu, Dispar membutuhkan dukungan banyak pihak. Tidak hanya pelaku pariwisata semata. Tapi juga para kepala daerah. “Saya tidak hanya ingin fokus Danau Toba saja, tapi juga Bahorok-Langkat, Nias, serta Madina dengan berbagai situs sejarah di sana. Begitu juga Batubara yang dekat dengan Pelabuhan Kualatanjung. Empat wilayah ini saja dulu kita kerjakan dan fokus tahun depan. Itu sudah keren,” pungkasnya. (gus/prn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Silangit Siap Melayani Momen Mudik Tahun Ini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler