jpnn.com, TANJUNG PINANG - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Hery Mokhrizal menyebut anggaran bantuan partai politik atau dana banpol daerah itu pada tahun 2024 mengalami kenaikan Rp 1.500 per suara.
Dengan demikian, dana Banpol di Kepri menjadi Rp 5.000 per suara, naik dibanding 2023 sebesar Rp 3.500 per suara.
BACA JUGA: Fadli Zon: Dana Banpol Tidak Ada Peningkatan
"Artinya, ada kenaikan sebesar Rp 1.500 per suara untuk dana bantuan partai politik pada 2024," kata Hery Mokhrizal di Tanjungpinang, Jumat (15/9).
Kenaikan dana banpol itu berdasarkan kesepakatan antara DPRD dan Pemprov Kepri yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Memasuki Ruang 48 Gedung KPK, Ada yang Lucu
Adapun alasan kenaikan ini bertujuan meningkatkan semangat berdemokrasi di Provinsi Kepri, karena partai politik tentu membutuhkan biaya operasional untuk melaksanakan berbagai kegiatan politik.
Dana banpol itu antara lain digunakan untuk memberikan sosialisasi hingga edukasi terkait kepemiluan terhadap masyarakat.
BACA JUGA: YLBHI Soroti PSN Rezim Jokowi, Kasus Pulau Rempang Satu Contoh
"Ini juga diharapkan berdampak pada peningkatan indeks demokrasi Provinsi Kepri yang belakangan mengalami penurunan," ucapnya.
Hery menyebut total anggaran bantuan partai politik yang diusulkan pada APBD tahun 2024 sekitar Rp 5 miliar untuk 17 partai politik peserta Pemilu 2024.
Nominal itu dianggarkan dengan perkiraan partisipasi pemilih sebesar 70 persen dari total 1,5 juta daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Kepri.
Untuk 2023, jumlah anggaran banpol sekitar Rp 2 miliar lebih sudah tersalurkan kepada seluruh partai politik.
Dana banpol paling banyak diterima PDIP, karena meraih kursi mayoritas di DPRD Kepri pada Pemilu Legislatif 2019.
"Nominalnya sekitar Rp 200 juta lebih," ungkapnya.
Dia pun mengajak seluruh partai politik bersama-sama meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi menyangkut kepemiluan.
Terutama, sosialisasi kepada generasi Y atau disebut milenial yang mendominasi DPT di Provinsi Kepri pada Pemilu tahun depan.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam