jpnn.com - BATAM - Pemilu legislatif hanya tinggal esok hari (9/4) . Namun, panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat kelurahan mengeluh karena persiapan belum maksimal lantaran dana operasional belum cair.
"Kami kalang kabut kerja bakti, karena dana belum cair dan kalau gak salah jumlahnya juga minim," ujar Imas, Ketua PPS Kelurahan Taman Baloi, Batam Kota, Senin (7/4).
BACA JUGA: Panwaslu Antisipasi Serangan Fajar
Menurut data dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) Batam Kota, PPS Kelurahan Taman Baloi membawahi 49 tempat pemungutan suara (TPS). Dari sekian banyak TPS, kata Imas, sekitar 98 persen berlokasi di fasilitas umum (fasum) pada beberapa perumahan.
Namun, hingga sore kemarin belum ada satu TPS pun yang sudah berdiri. Itu karena dana operasional seperti untuk sewa tenda dan kursi belum sampai.
BACA JUGA: Cak Imin tak Yakin Partai Islam Berkoalisi
"Kalau yang TPS nya di sekolahan mungkin gak terlalu mikir sewa tenda, tapi yang di fasum bagaimana? Maka itu kami kerja tak manusiawi, kelabakan kami," katanya.
Tak hanya itu, dia juga mempertanyakan jumlah dana operasional yang minim hanya Rp 750 ribu. Menurut Imas, jumlah tersebut dinilai cekak untuk ongkos sewa tenda yang biayanya berkisar Rp 500 ribu lebih.
BACA JUGA: RPDN Ajak Warga Desa Tak Coblos Caleg Wajah Lama
"Belum lagi sewa kursi dan lain sebagainya," keluhnnya.
Meski begitu, sambung Imas, pihaknya tetap yakin seluruh TPS di kelurahannya bisa berdiri paling lambat Selasa sore ini (8/4). Begitu juga untuk distribusi logistik pemilu, PPS Taman Baloi optimis bisa mendistribusikan surat suara dan kelengkapan lainnya sore ini juga.
"Senin sore atau malam ini distribusi dari kecamatan masuk ke PPS, dan pada H-1 (Selasa, red) sesuai jadwal sudah bisa kami distribusikan sampai ke TPS," ujar Imas.
Sedangkan untuk undangan mencoblos, Imas mengatakan juga tengah dikebut. Paling lambat, kata dia, Selasa sore undangan yang berbentuk kertas fotocopy seukuran HVS dibagi empat itu sudah bisa disebar hingga ke rumah-rumah. (rna)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawasan Rekapitulasi Suara Diperketat
Redaktur : Tim Redaksi