Pengawasan Rekapitulasi Suara Diperketat

Senin, 07 April 2014 – 19:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik menyatakan pihaknya tidak akan melindungi jika ada oknum penyelenggara pemilu yang terbukti melakukan pelanggaran pidana pemilu dengan menawarkan jasa membantu memenangkan calon anggota legislatif (caleg).

“Kami tak akan melindungi penyelenggara pemilu yang demikian. Karena itu kami ingatkan agar seluruh penyelenggara memerhatikan aturan perundang-undangan dan juga aturan etik yang sudah dibuat. Kita sangat sensitif atas laporan-laporan masyarakat maupun laporan dari peserta pemilu,” kata Husni dalam konferensi pers bersama DKPP, Bawaslu dan KPU yang dilaksanakan di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (7/4).

BACA JUGA: Penyelenggara Pemilu Tawarkan Jasa ke Caleg Masuk Ranah Pidana

Sebagai bukti keseriusan, KPU kata Husni, telah memertegas kembali komitmen kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu untuk melaksanakan pemilu yang netral dan independen sesuai perundang-undangan yang berlaku.

“Kami tegaskan, tidak ada perlindungan (bagi mereka yang terbukti bersalah). Ini merupakan kebijakan kelembagaan. Nah karena kebijakan kelembagaan, semua penyelenggara harus tertib, netral dan independen,” katanya.

BACA JUGA: Tim TI PDIP Kejutkan Megawati

Langkah lain, kata Husni, KPU juga telah dan akan terus meningkatkan koordinasi dengan aparat kepolisian, agar rekapitulasi suara dari hasil pemilihan 9 April mendatang dilakukan pengamanan secara maksimal.

“Kami akan meningkatkan koordinasi dengan aparat kepolisian agar rekapitulasi suara berjenjang dari desa ke pusat itu dilakukan pengamanan maksimal. Agar penyelenggaran pemilu Indonesia pada 2014 berjalan dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan pesta demokrasi kita,” katanya.(gir/jpnn)

BACA JUGA: PDIP Ogah Buang Energi Ladeni Kampanye Hitam

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Siap Garap Dugaan Penyelenggara Tawarkan Jasa ke Caleg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler