jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Komunikasi Honorer K2 Jawa Barat Iman Supriatna mempertanyakan pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang mandek.
Sebab, sudah lima bulan ini dana BOS belum juga cair, padahal biasanya tiga bulan sekali sudah turun.
BACA JUGA: Dana BOS Madrasah Cair, Disusul 2 Bantuan Tambahan Ini, Alhamdulillah
Iman mengungkapkan guru honorer K2 maupun tenaga kependidikan sangat bergantung pada dana BOS. Gaji mereka diambil dari dana BOS itu. Jika dana BOS belum cair, maka, honor mereka pun tertunda.
"Kami sangat prihatin karena dana BOS sampai hari ini belum juga cair," kata Iman kepada JPNN.com, Selasa (10/5).
BACA JUGA: Ini Instruksi Kemendagri untuk Kepala Daerah soal Dana BOS dan BOP, Mohon Disimak
Iman menceritakan bagaimana honorer K2 kesulitan saat menghadapi lebaran. Jangankan beli pakaian baru, beli sajian lebaran saja tidak bisa karena belum terima honor.
Banyak di antaranya, bahkan, terpaksa utang demi merayakan lebaran. Namun, Iman menambahkan, kesabaran honorer K2 ini ada batasnya.
BACA JUGA: Para Kepsek Jangan Senang Dahulu, Ini Ada Warning Menkeu Soal Dana BOS & BOP
"Memprihatinkan sekali, di kala lainnya menerima tunjangan hari raya (THR), kami malah berpuasa. Pertanyaannya, kenapa BOS sampai saat ini belum cair," ujarnya.
Dia juga menyentil soal pidato Presiden Joko Widodo soal pembayaran THR 10.hari sebelum hari raya.
Iman mempertanyakan, apakah pernyataan presiden itu hanya untuk karyawan swasta dan aparatur negara.
Apakah honorer tidak layak mendapatkannya, padahal mereka belasan tahun mengabdi kepada negara?
"Di sini jelas pemerintah khususnya Kemendikbudristek telah mengabaikan guru honorer dan tendik," ucapnya.
Iman juga mempertanyakan, apakah negara tidak ada uang karena banyak pengeluaran di masa pandemi ini sehingga kebutuhan penunjang pendidikan terabaikan.
"Sekali lagi kam mohon agar pihak yang berkepentingan tentang pendidikan secepatnya mencairkan dana BOS," pungkas Iman Supriatna. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad