jpnn.com - PEKANBARU - Para Kepala Sekolah di Kota Pekanbaru, Riau tengah pusing tujuh keliling. Mereka kelimpungan dan terpaksa berutang. Guru honor yang tersebar di sekolah, sudah sejak Januari tak terima gaji.
Ini dampak tak kunjung turunnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dinas pendidikan juga tak kunjung memberi alasan pasti. Sekolah menjadi gembos karena telat terima dana BOS.
BACA JUGA: Astaga, Pemko Pekanbaru Berutang Rp 3,25 Miliar Untuk Gaji Guru Honor
''Saya harus ngutang sana sini, untuk bayarkan gaji guru honor. Kalau dihitung, sudah hutang hampir 10 juta,'' kata seorang bendahara sekolah di wilayah Tenayan Raya pada Pekanbaru Pos, Senin (16/3).
Tanpa mau namanya dipublikasikan, sumber tadi mengeluhkan ketidakpastian dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan juga Provinsi Riau.
''Biasanya tidak pernah setelat ini,'' keluhnya.''Belum lagi gaji guru bantu dari APBD Riau juga tak turun-turun. Kasihan nasib guru-guru ini'' tambahnya.
Tak kunjung cairnya dana BOS periode Januari-Maret hingga pertengahan triwulan pertama, merata terjadi di sekolah se kota Pekanbaru.
Tidak hanya gaji guru honor, telatnya dana BOS berdampak pada keperluan sekolah yang tak bisa dipenuhi dengan maksimal.
Meski ada angin segar kalau pencairan akan dilakukan awal Maret, namun hingga kemarin pihak sekolah masih gigit jari diberi janji-janji. (pekanbarupos/awa/jpnn)
BACA JUGA: Detik Menegangkan Menghadapi Ujian Online, Eh...Malah Ditunda
BACA JUGA: Guru Ajukan Pensiun Dini Rame-Rame, Ada Apa nih?
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTN Tetap Konsentrasi Pindai Lembar Jawaban UN
Redaktur : Tim Redaksi