jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kembali membuat gebrakan. Setelah menambah jumlah anggaran dana desa dari Rp 20,7 triliun menjadi Rp 47 triliun di tahun 2016, pemerintah juga memangkas pola pencairan.
Kalau sebelumnya digelontorkan dalam tiga sesi, maka kali ini hanya dalam dua tahap. Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar, penggelontoran dana desa tahap pertama akan dilaksanakan pada Maret mendatang sebesar 60 persen atau Rp 28,2 triliun.
BACA JUGA: Ketika Gubernur Kepri Naik Golf Car di Istana dan Jokowi Jalan Kaki
Sedangkan tahap kedua sebesar 40 persen akan disalurkan pada Agustus. Untuk itu para kepala daesa, perangkat desa dan semua unsur masyaakat desa, diharapkan bisa segera membuat perencanaan program. Dengan begitu, proses penyaluran dana desa menjadi lancar.
"Semua persyaratan dan mekanisme dana desa ini harus segera disiapkan desa. Kami ikhtiarkan bersama agar jangan lagi ada yang telat-telat,” ujar Marwan Jumat (12/2).
BACA JUGA: Ditanya Visi Misi, Ini Jawaban Gubernur Anyar Sulut
Marwan optimistis, model pencairan hanya dua tahap akan memudahkan masyarakat desa membuat perencanaan, pelaksanaan program maupun pelaporannya.
“Kalau tiga tahap kaya kemarin (pencairan di tahun 2015,red) kan banyak desa yang kesulitan. Kebijakan ini sebagai pembenahan dari tahun lalu,” ujar Marwan. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Bagaimana Kesimpulan Hasil Penyelidikan Papa Setnov?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Menang di Madrid dan Filipina, Kini All Out di ITB Berlin
Redaktur : Tim Redaksi