Dana Partai Rp 1 Triliun Hanya Bikin Citra Jokowi Makin Runyam

Rabu, 11 Maret 2015 – 17:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Yamin Tawari menilai, wacana yang digulirkan Mendagri Tjahjo Kumolo agar APBN mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk partai politik menunjukkan pemerintah tidak peka terhadap kesulitan yang tengah dihadapi masyarakat yang terbebani kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Masyarakat bingung karena daya belinya melemah akibat nilai tukar dolar yang terus naik melewati Rp 13.000. Secara bersamaan, Mendagri mengusulkan agar APBN megalokasikan anggaran Rp1 triliun untuk partai politik. Ini menunjukkan dia tidak sensitif terhadap kesulitan masyarakat," kata Yamin Tawari di Jakarta, Rabu (11/3).

BACA JUGA: Pakar HTN Ini Sebut Menkumham Langgar Aturan

Sebagai politisi yang lama aktif dalam panggung politik, Yamin tak menampik bahwa parpol membutuhkan dana untuk berbagai kegiatan kepartaian baik di pusat maupun di daerah, termasuk kaderisasi pemimpin seperti diinginkan Mendagri.

"Tapi, situasi ekonomi yang sulit, kehidupan masyarakat yang juga makin sulit serta tingkat kepercayaan publik yang cendrung rendah terhadap parpol dan elitenya, membuat wacana pemberian dana parpol menjadi sangat ironis," ujar Yamin.

BACA JUGA: PPP Naikkan Target Menang di Pilkada Desember 2015

Alumnus Magister Komunikasi Politik UI ini mengingatkan agar pemerintah mempertimbangkan dengan bijak usulan dana parpol yang justru  berpotensi bisa menimbulkan reaksidari kelompok civil society dan dapat berujung pada instabilitas keamanan.

“Karena itu, Perindo tidak ingin citra Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menurun, bertambah runyam, hanya karena usulan dana parpol yang memang terkesan memanjakan parpol dan para elitenya," tegasnya.

BACA JUGA: Ditemui Agung, Ini Omongan Surya Paloh

Lebih lanjut, Ketua DPP Perindo Bidang Hubungan Antar-lembaga ini menyatakan, sesungguhnya parpol masih bisa bergerak melakukan kaderisasi untuk menghasilkan calon pemimpin berkualitas dan aktivitas lainnya, jika para elite parpol itu membangun sikap keteladanan.

“Jadi, parpol dan para elitenya bisa membangun kepercayaan publik dengan secepatnya mengubah paradigma partai dan elite yakni memberi teladan dan sikap kejujuran dalam menghadapi setiap persoalan di masyarakat. Jika itu sudah dilakukan, rakyat akan percaya dan mau membantu partai,” pungkas Yamin.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nurdin Halid Ancam Yasonna, Cabut SK Agung Atau Dipidanakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler