jpnn.com - Pemusatan latihan nasional (pelatnas) atlet Indonesia menuju Asian Para Games (APG) 2018 kembali terkendala anggaran. Dana yang harusnya cair di awal tahun, ternyata belum juga sampai di tangan penanggung jawab Pelatnas.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Senny Marbun menyebut, dana pelatnas baru dijanjikan cair pekan depan. Padahal pelatnas atlet difabel di Solo sudah berjalan sejak 2017 lalu.
BACA JUGA: Venue Asian Para Games 90 Persen Tak Perlu Diragukan Lagi
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana mengakui anggaran pelatnas NPC memang belum turun karena kondisi NPC sendiri yang lambat.
Proses revisi anggaran yang NPC lakukan, tak kunjung selesai sampai akhir Februari lalu.
BACA JUGA: Panitia Asian Para Games Banjir Kritik soal Toilet
"NPC baru revisi proposal, karena saat pengajuan ada yang belum sesuai. Salah satunya soal peralatan karena kebutuhan masing-masing dari cabor tentu berbeda," kata Mulyana, Senin (12/3).
Karena NPC lambat, imbasnya MoU pencairan anggaran pun molor. Setelah diproses dan dikoreksi revisi laporan tersebut, lanjut Mulyana, baru akhir pekan kemarin MoU bisa dilakukan.
BACA JUGA: Inapgoc Bakal Gelar Test Event Lima Cabor
Total anggaran Pelatnas NPC mencapai Rp 130,5 miliar. Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk dimaksimalkan oleh 300-atlet dari 18 cabang olahraga.
"Sekarang sudah tanda tangan MoU. Kami juga sudah mengeluarkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) hasil dari verifikasi, Surat Perintah Membayar (SPM) juga sudah. Tinggal KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, red) yang mencairkan dana tersebut ke rekening NPC. Tunggu dari KPPN, bukan lagi di Kemenpora prosesnya," tegas Mulyana.
Mulyana memperkirakan, dengan pengalaman proses pencairan selama ini, dana NPC untuk Pelatnas bisa sampai ke rekening paling cepat pekan depan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inapgoc Gelar Rapat Koordinasi APG 2018 di Jakarta
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad