jpnn.com - JAKARTA -- Dana pengamanan Pemilihan Umum 2014 terus bergulir hingga kini tak kunjung cair. Hal ini mengundang kecurigaan sejumlah politikus Senayan bahwa Pemilu 2014 sengaja dibuat chaos.
"Saya menduga dana pengamanan Pemilu untuk Pemilu sengaja ditahan agar Pemilu chaos, sehingga pemerintahan diperpanjang," kata Bambang Soesatyo, Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar saat Raker dengan Kapolri, Rabu (29/1).
BACA JUGA: Bahas Pengamanan Pemilu, Kursi Anggota DPR Banyak Kosong
Masalah biaya pengamanan Pemilu ini sebenarnya terus disoroti politikus di Senayan lantaran Kapolri sudah berkali-kali menyurati Menteri Keuangan. Kapolri menanyakan anggaran pengamanan Pemilu senilai Rp 1 triliun, namun tak ada respon Menkeu untuk pencairan.
"Apa ini skenario membuat Polri terpuruk gagal mengamankan pemilu. Saya curiga pihak-pihak tertentu sengaja bermain," kata Anggota Komisi III lainnya, Herman.
BACA JUGA: CPNS Hasil Tes 2013 Mulai Kerja 3 Februari
Herman mengaku, pihak-pihak terkait seperti Kemenkeu dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) seolah-olah lempar tanggung jawab dan membiarkan polisi bekerja sendiri mengamankan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Karena itu politisi PDI Perjuangan ini menyarankan Kapolri Jenderal Sutarman mengambil langkah strategis untuk mencari trobosan internal.
BACA JUGA: Anas Kritik Somasi Pengacara Keluarga SBY
"Ibarat tidak ada rotan akar pun jadi. Lakukan substitusi anggaran, potong anggaran yang tidak terlalu urgen untuk pengamanan pemilu. Tak perlu berharap pada anggaran yang belum cair," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buyung Sebut Rumor soal Ibas Bisa Bikin Bu Ani Ngambek
Redaktur : Tim Redaksi