jpnn.com - PALANGKA RAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah sedang harap-harap cemas. Penyebabnya, KPU Kalteng sampai saat ini masih menunggu pencairan dana tahap II pelaksanaan Pilkada sebesar Rp 35,5 miliar dari Pemprov Kalteng.
Apa yang menjadi alasan dana tersebut belum cair memang masih teka-teki. Sekretaris KPU Kalteng Rigumi pun megakui, pihaknya tak tahu musabab anggaran tak cair-cair.
BACA JUGA: Pengawas Kecamatan Palika Resmi Dilantik
"Sampai hari ini kami belum tahu alasan dan sebabnya kenapa dana itu belum turun dari Biro Keuangan Pemprov Kalteng," kata Rigumi, Kepada Kalteng Pos (grup JPNN), kemarin.
Diakui Rigumi, akibat belum cairnya dana tahap II itu, berdampak pada terganggunya tahapan pelaksanaan pilkada. Apalagi jika sampai berlangsung lebih lama.
BACA JUGA: Alamak! Ternyata Auditor Dana Kampanye Pilkada tak Jelas
“Ya mengganggu KPU. Seharusnya dana tersebut sudah dipakai. Padahal beberapa tahapan sudah dilaksanakan. Tapi dananya belum ada,” keluh mantan Sekretaris DPRD Kalteng itu.
Dijelaskan, dana tahap II yang belum turun itu semestinya dipergunakan untuk untuk pengadaan logistik dan penyalurannya serta dana perhitungan suara. Termasuk juga didalamnya anggaran Rp 1,8 miliar untuk Korem 102/Panjupanjung.
BACA JUGA: Bahaya, Audit-Auditan Kemungkinan Terjadi Dalam Pilkada
“Kita berharap persoalan ini cepat selesai sebab semakin lama makan permasalahan yang dihadapi KPU akan makin besar," tegas Rigumi, kemarin. (nto/dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar New Comer di MKD Diduga Langgar Tata Tertib DPR, Kok Bisa?
Redaktur : Tim Redaksi