jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jatim menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk mengatasi bencana kekeringan di ribuan desa.
Jika dibandingkan dengan provinsi lain, jumlah desa - desa Jawa Timur yang terdampak kekeringan masih tergolong sedikit.
BACA JUGA: Kekeringan, Sawah di 32 Desa Telantar
Di tahun lalu, tercatat sebanyak 600 desa di Jawa Timur mengalami kekeringan, sedangkan untuk tahun ini jumlah itu menurun menjadi 400 desa.
"Dana yang disiapkan untuk keadaan darurat, termasuk kekeringan. Pemprov Jatim telah menyiapkan Rp 100 miliar lebih," tutur Saifullah Yusuf, Wagub Jatim.
BACA JUGA: Kiriman BPBD Telat, Warga Tak Bisa Minum
Dari 400 desa yang mengalami kekeringan, 200 desa sudah berhasil ditangani dengan memberikan pasokan air bersih dan pembuatan aliran sumber air baru.
Namun, masih ada desa yang masuk dalam golongan kekeringan berat, seperti di wilayah Kabupaten Jawa Timur bagian barat dan selatan.
BACA JUGA: Kota Hujan pun Alami Kekeringan
Untuk desa yang setiap tahunnya mengalami dampak kekeringan, pihak provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota serta BPBD.
"Pemerintah berencana membuat sumur bor atau membuat terobosan dengan melakukan pipanisasi sumber air di gunung untuk disalurkan ke desa-desa yang mengalami kekeringan," imbuhnya.
Daerah langganan terdampak kekeringan di Jawa Timur dari catatan BPBD pada tahun ini sebanyak 130 desa yang tersebar di 15 kabupaten di Jawa Timur.
Sebanyak 130 itu tersebar di wilayah Tuban, Pacitan, Ponorogo, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, Nganjuk, Jombang, Trenggalek, Banyuwangi, Mojokerto dan Bojonegoro.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Rapat di Istana: Kekeringan Belum Darurat
Redaktur & Reporter : Natalia