JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan, masalah di perbatasan sangat komplekDi Kalimantan Timur, garis perbatasannya mencapai sekitar 100 kilometer
BACA JUGA: Harus Ada SPM Penyelenggaraan Haji
Dengan garis sepanjang itu, rasanya sulit untuk membuat semacam sabuk keamanan (safety belt) karena akan memakan banyak biayaBelum lagi, bila kawasannya masuk kawasan hutan lindung
BACA JUGA: Dana Haji Perlu Dikelola Bank Tersendiri
Untuk mengubah peruntukannya, maka harus mendapat izin dari DPR, tak bisa sekedar KeppresUntuk memperkuat aspek pendidikan misalnya, juga cukup berat jika hanya diserahkan ke kabupaten-kabupaten yang ada di perbatasan
BACA JUGA: Sisminbakum Korban Rivalitas Amari v Marwan ?
Karenanya, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada.Gamawan mengaku telah mengumpulkan data anggaran seluruh departemen untuk pembangunan kawasan perbatasan tahun 2011, yang mencapai Rp2,8 triliun"Misalnya untuk transmigrasi, pendidikan, kesehatan, hankam, itu totalnya yang telah teridentifikasi sekitar Rp2,8 triliun," ujarnya.
BNPP sendiri, tahun ini mendapat anggaran APBN Rp25 miliar, untuk proses pembentukan badan iniTahun depan, anggaran BNPP Rp700 miliar, yang dipergunakan untuk mengkoordinasikan dan menggerakan kegiatan di perbatasan"Nanti kita akan menyusun kerangka pembangunan untuk 5 tahun dan 25 tahun," terangnyaPembentukan BNPP adalah tindak lanjut pasal 14 Undang-Undang No 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mampu Awasi Jaksa Nakal, Dua Kajari Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi