Danau Toba Telat Urus, Batam-Silangit tak Digarap

Senin, 21 Maret 2016 – 00:44 WIB
Danau Toba. Foto: Metro Siantar/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Bandara Silangit memang memberikan harapan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Danau Toba. Namun, sejatinya selama ini sudah ada peluang besar untuk menggenjot  wisatawan asing, khususnya dari kawasan Asia Tenggara. Hanya saja, potensi itu tidak digarap.

Mantan Direktur Pemasaran Dalam Negeri Kementerian Pariwisata M.Faried Moertolo mengatakan, peluang besar itu adalah rute penerbangan Batam-Silangit. Menurutnya, dari Batam, sebenarnya potensi masuknya wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan sejumlah negara tetangga lainnya cukup besar.

BACA JUGA: Tiga Panti Pijat Disegel kok Dibuka Lagi?

“Sayangnya, pemda-pemda yang ada di sekitar Danau Toba, dan juga Pemprov Sumut, selama ini hanya diam saja,” ujar Faried Moertolo kepada JPNN kemarin (20/3).

Dia menjelaskan, selama ini sudah ada Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di 13 negara. Antara lain di Singapura, Malaysia, Australia, China, Korea, Jepang, India, Rusia, Belanda, Timur Tengah, Belanda, Jerman, Perancis.

BACA JUGA: AKHIRNYA! Bupati Ogan Ilir Resmi Dipecat

Jangankan ke negara-negara yang jauh, di Singapura dan Malaysia saja, lanjut Faried, pemda-pemda yang ada di Sumut tidak pernah memanfatkan VITO yang ada di sana untuk mempromosikan Danau Toba.

“Di Singapura tidak pernah ada promosi Danau Toba. Kepala Kantor VITO di sana namanya Sulaiman Shehdek, bagus dia, tapi tidak pernah dimanfaatkan oleh pemda-pemda yang ada di Sumut,” terang Faried.

BACA JUGA: Gara-gara Lakukan Ini, 2 Cewek ABG Digiring, Selanjutnya...

Kementerian Pariwisata sendiri, lanjutnya,  selama ini mempromosikan seluruh destinasi wisata yang ada di Indonesia, di negara-negara yang sudah ada VITO-nya itu. Artinya, tidak hanya Danau Toba saja yang dipromosikan.

“Nah, mestinya Pemda yang lebih fokus mempromosikan Danau Toba. Tapi peluang besar wisatawan kawasan Asia Tenggara saja tidak pernah digarap. Rute Batam-Silangit yang potensial disia-siakan,” ujarnya.

Karena itu, menurut Faried, pemda-pemda di Sumut harus mulai sadar dan mau berubah sikap. Pasalnya, meski pun nantinya Danau Toba akan dikelola Badan Otoritas, tetap saja peran dan keterlibatan pemda sangat menentukan.

“Kalau para birokrat pemda cara berpikirnya masih kampungan, ya bagaimana nanti mereka bisa menyiapkan atraksi-atraksi yang menarik bagi wisatawan. Karena atraksi-atraksi merupakan bagian penting dari sebuah destinasi wisata. Karena dari dulu, hanya air saja yang disuguhkan untuk wisatawan yang datang ke Danau Toba,” pungkasnya. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Gairahkan Ekonomi di Sulut dan Gorontalo, PLN Lakukan ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler