jpnn.com, JOGJA - PSIM Jogjakarta jadi korban perdana striker Persiba, Dani Namangge setelah tiga laga sebelumnya tidak mencetak gol.
Meski berhasil mencetak gol perdana buat Persiba, Dani mengaku, sedih lantaran tak bisa menyelamatkan Beruang Madu dari kekalahan 2-1.
BACA JUGA: Persika Karawang Waspadai Sepakan Free Kick The Sniper
"Kalau ditanya apakah senang bisa cetak gol, tentu saja senang. Tapi, gol itu jadi percuma kalau Persiba tak bisa menang karena kemenangan tim yang utama," kata Dani.
Gol kemarin, diakui Dani, sangat bermakna. Selain mampu mengakhiri puasa gol selama berseragam Persiba, dia menjelaskan kini lebih percaya diri untuk bisa kembali memberikan gol buat Beruang Madu.
BACA JUGA: Persik Kendal vs PSPS: Poin Perdana Tandang Pertanda Bagus
Sementara itu soal kritik yang selama ini dilontarkan publik, pemain yang pernah merumput di Martapura FC ini mengaku, tak risau. Bagi dia, wajar suporter memberi kritik kepada pemain. Apalagi memang jika berkaca dari statistik, lini depan Persiba bisa disebut mandul.
"Kritik itu wajar, saya tak terganggu. Saya hanya fokus di atas lapangan dan berkontribusi bagi tim," ujar Dani.
BACA JUGA: PSPS Riau Pilih Gusnedi Adang Jadi Asisten Hendri Susilo
Ya, kinerja lini depan Persiba selama kompetisi Liga 2 bergulir memang selalu jadi sorotan. Baik Dari Namangge maupun Dimas Galih belum mampu menunjukkan ketajamannya di depan gawang lawan.
Dimas yang tampil dalam tiga laga, sejauh ini juga belum bisa mencetak gol. Pada laga melawan Persigo Semeru FC sang pemain bahkan diplot sebagai gelandang serang menggantikan Bryan Cesar.
Sejauh ini, Persiba sudah mampu mengoleksi tujuh gol dari lima pekan Liga 2. Namun dari tujuh gol itu, hanya satu gol yang dicetak oleh juru gedor, yakni Dani Namangge.
Sementara itu enam gol lainnya dicetak Fengky Turnando (dua gol), sedangkan satu gol lainnya masing-masing dilesakkan kapten Bryan Cesar, Beni Oktovianto, Siswanto, dan Sunny Hizbullah. (*/hul/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persika vs Persiraja: Bawa 18 Pemain Demi Dulang Poin
Redaktur & Reporter : Budi