jpnn.com - Dani Pedrosa angkat bicara soal peluang perebutan Juara Dunia MotoGP 2022, antara Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Yamaha).
MotoGP 2022 memasuki babak akhir dengan balapan pamungkas MotoGP Valencia, akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (6/11).
BACA JUGA: Sirkuit Ricardo Tormo dan Perebutan Titel Juara Dunia MotoGP 2022
Hanya dua pembalap tersebut yang memiliki peluang besar mengangkat gelar juara.
Dari kedua pembalap, Dani Pedrosa merasa Bagnaia pantas memenangi perebutan gelar musim ini.
BACA JUGA: Sejumlah Rekor Bisa Dicatatkan Bagnaia Jika Jadi Juara Dunia MotoGP, Apa Saja?
"Pada akhir 2021 dia ditunjuk sebagai favorit juara dunia untuk musim berikutnya," ucap Pedrosa kepada La Gazzetta dello Sport.
"Pada akhirnya dia memenuhi ekspektasi meskipun dengan awal yang mengecewakan dan penuh dengan kesalahan serta kecelakaan."
BACA JUGA: MotoGP Malaysia Penuh Drama, Pecco Pertama, Quartararo Ketiga, Ada Team Order?
Menurut mantan pembalap MotoGP itu, Bagnaia sukses membalikkan keadaan dari ketertinggalan 91 poin.
Pedrosa menyebut empat kemenangan beruntun yang dimulai pada balapan seri ke-11 MotoGP Belanda menjadi titik balik Bagnaia.
Dalam sembilan balapan terakhir sejak GP Belanda, pembalap berpaspor Italia itu hanya sekali gagal finis tiga besar dan mengemas empat kemenangan.
Sementara itu, Quartararo justru kebalikannya.
Pada periode yang sama pembalap berjuluk El Diablo itu hanya dua kali naik ke atas podium dan tanpa kemenangan.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Yamaha, apakah Quartararo mendapatkan dukungan atau tidak," tutur Dani Pedrosa.
"Namun, dari luar saya melihat Ducati yang benar-benar berusaha, bekerja dengan sangat baik sebagai sebuah tim, dan itu terlihat dari hasil dari semua pembalapnya."
"Fabio di sisi lain ialah satu-satunya pembalap yang bisa mendapatkan hasil dengan M1."
Pedrosa merasa Quartararo butuh keajaiban untuk merengkuh gelar.
"Mukjizat harus terjadi, akan terasa sangat tidak wajar untuk tidak melihat Bagnaia mencetak poin," tutup Pedrosa.
Bagnaia saat ini sudah mengoleksi 258 poin. Dia berada di situasi yang lebih diuntungkan karena keunggulan 23 poin atas Quartararo.
Juara dunia satu kali itu juga unggul dalam jumlah kemenangan, yaitu tujuh berbanding tiga, sehingga tetap menjadi juara saat poinnya sama dengan Quartararo.
Situasi itu jelas memberikan tantangan yang luar biasa besar bagi Quartararo. (motosan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Rins Minta Motor MotoGP Suzuki Buat Dipajang, Sampai Rela Lakukan Ini
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha