Danlantamal Perintahkan Penyelundup Ditembak di Tempat

Selasa, 04 April 2017 – 21:57 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksma TNI S Irawan, menginstruksikan jajarannya untuk menembak di tempat para pelaku penyelundupan narkoba ke Kepri.

"Penyelundupan narkoba dari luar ke Indonesia, harus diberantas. Karena itu merusak generasi penerus bangsa," ujar Irawan kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Pak Jokowi Dorong Kepri Serius Garap Potensi Unggulan

Dikatakan Irawan, meski penyelundupan narkoba melalui jalur laut masuk ke Kepri belum ada yang tertangkap. Pihaknya tidak akan memberi ampun kepada pelaku yang berani menyelundupkan narkoba.

"Memang tim WFQR belum mengendus adanya penyelundupan narkoba di laut. Kalau nanti kedapatan akan ditembak di tempat," kata jenderal Bintang Satu itu.

BACA JUGA: Batam Punya Waduk Baru pada Pertengahan 2018

Irawan menyebutkan, para sindikat narkoba internasional punya berbagai cara untuk menyelundupkan barang haram tersebut. “Tapi kami tidak mau kalah, pasti akan kami tangkap," tegas Irawan.

Untuk mencegah masuknya narkoba melalui jalur laut, terang Irawan, pihaknya mengerahkan anjing pelacak yang akan melakukan pemeriksaan di dalam kapal. Selain itu, nakhoda dan ABK juga akan dilakukan cek urine.

BACA JUGA: Dorr… Bandar Sabu Ditembak Mati

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan kerja sama dengan MSTF Singapura ISC, Police Coast Guardiola serta APMM Malaysia.

"Tanjung Berakit, Pulau Bintan kini jadi atensi kita, karena di sana pernah digagalkan penyelundupan narkoba. Kami juga meningkatkan patroli dengan melakukan pemeriksaan ke setiap kapal," ucapnya.

Sementara itu sebelumnya, Kabid Berantas BNN Provinsi Kepri, Bubung Pramiadi, mengatakan saat ini Provinsi Kepri, termasuk dalam 10 besar dalam penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu, BNNP mengajak seluruh masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk memerangi dan memberantas penyalahgunaan narkoba.

Dikatakan Bubung, narkoba yang selama ini masuk ke Kepri dari Malaysia. Dari hasil penelurusan BNN Pusat di Malaysia, narkoba tersebut berasal dari Guangzhou, China.

Kemudian dibawa masuk ke Kepri, melalui pelabuhan tikus yang tersebar di Kepri.

"Jadi dari Tiongkok ke Malaysia, kemudian masuk melalui pelabuhan tidak resmi di Kepri. Melalui program P4GN inilah yang akan memerangi pelabuhan tidak resmi di Kepri supaya tidak lagi menjadi tempat masuknya narkoba. Kalau hanya BNN tidak akan mampu memerangi pemberantasan narkoba ini," ucap Bubung.(ias)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Halooo... Jadi Siapa Nih Pendamping Gubernur Kepri?


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler