jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Wali Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam serius menggarap semua potensi unggulan di daerah yang berdekatan dengan Singapura itu.
Jokowi -panggilan sang presiden- mengatakan hal itu saat memimpin rapat terbatas tentang Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Kepri, serta Percepatan Pembangunan Batam di Kantor Kepresidenan, Kamis (30/3).
BACA JUGA: KPPU Setor Laporan Kartel Pangan ke Jokowi
Jokowi mengatakan, jika mengacu data pertumbuhan ekonomi Kepri pada 2016 yang mencapai 5,03 persen, maka sektor industri pengolahan, pertambangan, kontruksi dan perdagangan di provinsi yang beribu kota di Tanjungpinang itu harus digencarkan.
"Ini artinya perekonomian di Kepri telah mengalami transformasi ke industri pengolahan. Itu bukan hanya berperan sebagai mesin penggerak ekonomi tapi juga mampu menyerap banyak tenaga kerja," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Yusril: Ajakan Presiden Jokowi Bisa Bikin Salah Paham
Karena itu dia meminta pengembangan sektor industri pengolahan lebih ditingkatkan lagi. Sebab, persentase pengangguran di Kepri juga masih tinggi, yakni 7,69 persen.
"Dan kita harus konsentrasi mengembangkan setiap gugus pulau di Kepri. Seperti Anambas, Natuna, Lingga, Karimun, Bintan, Batam, Tanjung Pinang, sebagai sentra industri baru dan juga di bidang pariwisata sesuai potensi wilayah," tegasnya.
BACA JUGA: Jokowi: Dana Desa Harus Tingkatkan Perekonomian Desa
Lebih lanjut Jokowi menyebut Natuna bisa difokuskan menjadi sentra industri kelautan, perikanan, serta gas. Sedangkan Karimun diarahkan untuk sektor industri manufaktur.
"Namun pengembangan kawasan industri ini harus benar-benar dilakukan integratif, terpadu dari hulu sampai hilir. Antara gubernur, wali kota dan juga BP Batam memang harus satu, sehingga kecepatan pelayanan kepada investor bisa dilakukan," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia dan Prancis Kompak Perangi Teroris
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam