Batam Punya Waduk Baru pada Pertengahan 2018

Kamis, 23 Maret 2017 – 20:02 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan Waduk Sei Gong di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (23/3). Foto: Biro Pers Istana Kepresidenan

jpnn.com, BATAM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pembangunan waduk Sei Gong di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan rampung pada pertengahan 2018 mendatang. Jokowi mengatakan hal itu usai melihat langsung proses penggalian waduk Sei Gong di sela-sela kunjungan kerjanya di Provinsi Kepri, Kamis, (23/3).

Sei Gong merupakan satu dari 49 waduk yang masuk dalam program pembangunan 5 tahun masa pemerintahan Jokowi bersama bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Waduk Sei Gong seluas 355 hektare akan bisa menampung kurang lebih sebelas juta meter kubik air," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi Pastikan Pembangunan Waduk Sei Gong Selesai 2018

Waduk Sei Gong dibangun pemerintah sebagai tempat penampungan air baku baik di Kecamatan Galang dan Rempan di di Kota Batam. Mengingat pentingnya fungsi Waduk Sei Gong, Jokowi pun berharap pembangunannya bisa selesai secepatnya.

"Kalau rencana itu pada akhir 2018 selesainya. Tapi tadi kami berbincang di sana bisa maju pertengahan tahun depan sudah selesai," ungkapnya.

BACA JUGA: Jokowi Kuat karena Didukung Rakyat dan Elite Politik

Optimisme Jokowi bukannya tanpa dasar. Sebab, pembangunan Waduk Sei Gong memang relatif cepat.

Pembangunan waduk itu dimulai pada awal tahun lalu. Sedangkan realisasinya kini sudah 35 persen.

BACA JUGA: Fadli Sarankan Jokowi Menggunakan Mobil Esemka

"Ini mulainya baru saja, mulainya baru 2016 awal jadi saya lihat cepat sekali dan pada hari ini progresnya sudah 35 persen," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Terkait ganti rugi lahan, Jokowi mengatakan bahwa waduk Sei Gong menempati tanah negara. Sedangkan negara hanya menyediakan ganti rugi bagi tanaman yang ditanam petani di atas lahan untuk waduk.

"Ini miliknya Otorita (Badan Otorita Batam, red), ada yang konservasi, yang pinjam pakai. Jadi mengenai ganti rugi saya kira itu bukan kepemilikan lahannya tapi tanamannya. Jangan keliru, itu tanamannya," tegas Jokowi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Penyokong Jokowi Tak Wajib Dukung Ahok-Djarot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler