Danone Ajak Stakeholder Gabung Gerakan Revolusi Pangan

Selasa, 31 Oktober 2017 – 13:29 WIB
Vice President Global Corporate Affairs & Sustainability Danone Emmanuelle Wargon dalam EAT Asia-Pacific Food Forum di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (31/10). Foto: Danone

jpnn.com, JAKARTA - Danone mengajak seluruh pemangku kepentingan, terutama di Indonesia, untuk ambil bagian dalam Gerakan Revolusi Pangan.

Lewat gerakan itu, para pemangku kebijakan diajak bersama-sama merancang, memproduksi, memasarkan, dan mengonsumsi makanan dengan cara baru.

BACA JUGA: Presdir Tirta Investama Tegaskan Aqua Junjung Etika Bisnis

Gerakan itu bertujuan menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat serta mempertahankan kesinambungan bumi. 

Saat ini, makin banyak orang yang peduli pada makanan yang mereka konsumsi.

BACA JUGA: Faisal Basri Ingatkan KPPU Tidak Urusi Masalah Kecil

Tidak hanya rasa dan kandungan gizi, tetapi juga implikasi makanan itu terhadap kesehatan dan bumi.

Vice President Global Corporate Affairs & Sustainability Danone Emmanuelle Wargon mengatakan, sebagai perusahaan makanan dan minuman, pihaknya tergugah memelopori gerakan itu.

BACA JUGA: Saksi: Pelapor Harus Buktikan Dampak Pelanggaran Aqua

Dia menambahkan, baru-baru ini, Danone mempertegas komitmen ganda.

Yakni, pengembangan bisnis yang memperhatikan sosial dan lingkungan dengan meluncurkan slogan One Planet One Health.

Dia menambahkan, dengan Gerakan Revolusi Pangan, pihaknya berharap bisa mengubah sistem makanan di dunia untuk kesehatan masyarakat dan bumi yang berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa setiap kali kita makan dan minum, kita menentukan dunia yang kita inginkan. Selama bertahun-tahun Danone menjalankan bisnisnya, semakin disadari bahwa tanggung jawab kami sebagai perusahaan makanan dan minuman semakin besar,” ujar Wargon dalam EAT Asia-Pacific Food Forum di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (31/10).

Menurut Wargon, kunci terpenting untuk mewujudkan planet yang sehat adalah dengan membangun kemitraan. 

“Kami menyadari bahwa upaya mengubah sistem makanan ini membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak yang berada dalam rantai pasokan pangan.  Dengan membangun kerja sama terutama di tingkat lokal, akan menghasilkan solusi inovatif dan tepat sasaran, sekaligus membangun potensi yang dimiliki masing-masing pihak,” jelas Wargon. 

Di Indonesia, Danone menjalin kemitraan melalui pelopor perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aqua. 

Presiden Direktur PT Tirta Investama Corine Tap mengatakan, selama lebih dari 40 tahun beroperasi di Indonesia, Aqua telah berkontribusi dalam peningkatan akses air bersih bagi ratusan ribu orang. Aqua juga mampu meningkatkan ekonomi lokal. 

“Aqua yang memiliki lebih dari 12 ribu karyawan membangun kemitraan dengan berbagai pihak di seluruh siklus bisnisnya,” ujar Corine.

Dia menambahkan, Aqua memastikan perlindungan sumber daya air yang berkelanjutan sekaligus mendorong praktik pertanian melalui program ORISA, bekerja sama dengan himpunan petani setempat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan para distributor.

“Hal itu untuk memastikan kualitas dan kuantitas air di Indonesia.  Selain itu, Aqua juga mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan melakukan edukasi hidrasi sehat bagi siswa sekolah dengan melalui program Ayo Minum Air (Amir),” lanjut Corine.

Corine menambahkan, salah satu yang patut diperhatikan oleh perusahaan makanan dan minuman adalah kemasan. 

Menurut dia, kemasan memiliki peran penting untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk sehingga dapat diangkut dan digunakan dengan aman. 

Corine mengatakan, produk Aqua menggunakan plastik. Sebab, perseroan percaya bahwa sampah kemasan plastik bisa menjadi bahan baku jika dikumpulkan dan didaur ulang. 

“Untuk itu, pada kesempatan ini sekaligus saya ingin menyampaikan bahwa Aqua meluncurkan komitmennya terkait pengelolaan sampah plastik melalui Plastic Pledge, yaitu komitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik dari yang dihasilkan pada 2030,” tegas Corine.

Menurut Corine, komitmen ini juga merupakan kontribusi Aqua dalam mendukung tercapainya tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah di lautan pada 2025. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Hadirkan Saksi Aqua yang Menurunkan Status Toko


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler