Danone Aqua Terima Penghargaan Proper Emas dari Jusuf Kalla

Senin, 18 Desember 2017 – 19:52 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan Proper Emas kepada Water Resources, Nature & Process Technology Director Danone Aqua Azwar Satrya Muhammad di Istana Wapres, Jakarta, Senin (18/12). Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Danone Aqua berhasil menjadi perusahaan pertama di industri air minum dalam kemasan (AMDK) yang meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas dari pemerintah. 

Anugerah Proper Emas 2017 merupakan program yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

BACA JUGA: Melihat Sepak Terjang Aqua Memajukan Olahraga Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan Proper Emas 2017 kepada Water Resources, Nature & Process Technology Director Danone Aqua Azwar Satrya Muhammad di Istana Wapres, Jakarta, Senin (18/12).

Dalam acara yang juga dihadiri Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar itu, Azwar mewakili pabrik Aqua Mambal, Kecamatan Abiansemal, Kota Badung, Provinsi Bali.

BACA JUGA: Gandeng Ponpes, Danone Aqua Tingkatkan Ekonomi Santri

Siti Nurbaya juga menyerahkan penghargaan Proper Hijau kepada delapan pabrik Aqua lainnya.

Yakni, pabrik Aqua Mekarsari, Babakan Pari, TIV Citereup, AGM Citereup, Wonosobo, Pandaan, Airmadidi, dan Klaten.

BACA JUGA: Venue Dayung dan Menembak Asian Games Rampung 31 Desember

 Danone Aqua meraih sembilan penghargaan Proper 2017 yang diwakili oleh sembilan pabrik di Indonesia. Foto: Istimewa for JPNN

Danone Aqua meraih satu Proper Emas dan delapan Proper Hijau atas komitmen dan pencapaian perusahaan dalam menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan.

Selain itu, Aqua juga melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat secara konsisten.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, kepatuhan terhadap peraturan dan standar pemerintah mengenai kinerja lingkungan merupakan sebuah keharusan yang harus dijalankan oleh perusahaan.

"Merupakan komitmen kami untuk secara konsisten mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku untuk menciptakan perusahaan yang ramah lingkungan. Selain itu, Danone Aqua juga berkomitmen dan secara konsisten melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan melebihi yang dipersyaratkan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar," jelas Vera di Jakarta, Senin (18/12).

KLHK setiap tahunnya rutin menggelar penilaian Proper yang merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mendorong ketaatan perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap peraturan pengelolaan lingkungan hidup.

Hal itu sekaligus untuk mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan.

Pada tahun ini, sebanyak 1.819 perusahaan dari berbagai industri di seluruh Indonesia mengikuti proses penilaian Proper. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 perusahaan berhasil meraih predikat Proper Emas dan 150 lainnya sukses menyabet Proper Hijau.

Vera menambahkan, sejak 2011, pabrik-pabrik terpilih Danone Aqua telah secara rutin menjalani audit kinerja lingkungan dan program keberlanjutan sebagai prasyarat penilaian Proper.

Pada tahun ini, tiga pabrik Danone Aqua, yaitu Mambal, Mekarsari, dan Pandaan, berhasil mendapat kesempatan sebagai kandidat peraih Proper Emas.

Kesempatan ini diberikan kepada perusahaan yang secara berturut-turut telah meraih minimal tiga kali anugerah Proper Hijau.

Perusahaan-perusahaan itu juga telah memenuhi berbagai aspek penilaian yang ditentukan oleh Dewan Proper.

"Secara konsisten dari tahun ke tahun kami mengikuti seluruh standar yang dipersyaratkan dalam Proper. Tentunya penghargaan ini tidak lekas membuat kami berpuas diri. Kami akan terus melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan program-program pengelolaan lingkungan,"tambah Vera.

Menurut wanita berhijab ini, pabrik Mambal adalah contoh kerja keras perusahaan yang berhasil meraih anugerah Proper Emas tahun ini.

Pabrik yang berlokasi di Pulau Dewata itu telah mengembangkan inisiatif pelestarian keanekaragaman hayati Ayung Lestari.

Itu merupakan program pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung dengan melakukan konservasi Curik Bali dan Lebah Madu. 

"Inisiatif lain yang dilakukan pabrik yang mendapatkan hijau contohnya adalah pabrik Aqua Klaten yang telah mengembangkan penggunaan energi alternatif berupa minyak jelantah (refined used cooking oil) sebagai bahan bakar pengganti solar," ujarnya.

Penilaian Proper diukur dari penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R (reduce, reuse, recycle), efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat.

Peringkat kinerja Proper dibedakan menjadi lima warna yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. 

Untuk aspek ketaatan adalah Biru, Merah dan Hitam.  Sedangkan kriteria penilaian aspek yang masuk kategori lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) adalah Hijau dan Emas. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Janji Angkat Peraih Medali Asian Games 2018 Jadi PNS


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler