Danone Gelar Edukasi Gizi Lewat Program Isi Piringku di Jakarta Timur

Kamis, 26 Agustus 2021 – 19:13 WIB
Ilustrasi Danone Indonesia gelar edukasi gizi lewat program Isi Piringku. Foto: Dok JPNN/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Penyebab utama masalah gizi di Indonesia adalah konsumsi pangan di berbagai rentang usia yang masih belum memenuhi gizi seimbang, khususnya pada usia pertumbuhan yang dianggap sangat krusial untuk menciptakan generasi emas Indonesia.

Untuk menjangkau masyarakat secara luas, Danone Indonesia menghadirkan edukasi Program Isi Piringku di area Jakarta Timur melalui kerjasama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dan Yasmina Foundation.

BACA JUGA: Lihat, Dua Sejoli Terekam CCTV Berbuat Tak Terpuji di Masjid Nurul Huda

Berdasarkan angka Riskesdas 2018, proporsi anak dengan status gizi pendek atau sangat pendek (stunting) sekitar 30.8 persen, masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan WHO di bawah 20 persen.

Tingkat kemiskinan yang melonjak 10,7-11,6 persen selama pandemi maupu perkiraan tambahan 5 juta penduduk miskin baru berpotensi menghambat akses anak-anak terhadap gizi seimbang.

BACA JUGA: Rully Nuryawan Ditangkap Tim Intelijen, Jaksa Gadungan Ini sudah Keruk Miliaran Rupiah

Ditambah lagi, edukasi gizi seimbang di sekolah maupun di rumah menjadi tidak optimal semasa pandemi. Jika kondisi ini tidak segera ditangani bersama, maka akan dapat berdampak buruk bagi negara, bukan hanya terhadap kualias SDM namun juga ekonomi.

Sebab, stunting dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Jika PDB Indonesia tahun 2020 sebesar Rp15,434 triliun, kerugian akibat permasalahan ini sekitar Rp400 triliun rupiah per tahun.

BACA JUGA: BAK Hamili Selingkuhan, Sang Istri Malah Rela Dipoligami

Melihat pentingnya isu ini, Danone Indonesia menyusun dan memproduksi buku edukasi “Isi Piringku” yang merupakan pedoman edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun.

Hal ini dilanjutkan dengan kemitraan Danone Indonesia bersama dengan Yasmina Foundation yang melaksanakan edukasi gizi “isi Piringku” di 155 PAUD di Jawa Barat. Adapun hal ini dilanjutkan dengan edukasi kepada target masyarakat di area Jakarta Timur.

Wali Kota Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, S.Si., M.A.P. menjelaskan pemantauan dan pemenuhan gizi bagi masyarakat menjadi hal yang sangat krusial.

Asupan gizi yang seimbang sangat dibutuhkan pada masa pertumbuhan untuk mencegah stunting. Dengan terpenuhinya gizi seimbang seperti halnya yang tergambar dalam Isi Piringku dapat berperan penting untuk mendukung pemenuhan gizi anak agar dapat tumbuh sehat, optimal khususnya di masa pandemi ini.

“Untuk itu, kami mengapresiasi upaya kolaborasi dalam program edukasi seputar nutrisi dan kesehatan yang dilakukan Danone Indonesia melalui program Isi Piringku di Jakarta Timur,” ujarnya.

Danone Indonesia telah menyusun dan memproduksi buku edukasi “Isi Piringku” yang merupakan pedoman edukasi yang dapat digunakan oleh guru-guru PAUD untuk edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun pada tahun 2017 bekerja sama dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) – IPB.

Adapun porsi Isi Piringku terdiri dari kombinasi 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen karbohidrat dan protein; dengan pembagian sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat.

Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan pencegahan dan penurunan angka stunting menjadi prioritas pemerintah khususnya dengan target yang telah ditetapkan di tahun 2025.

Ini sebagai bentuk komitmen untuk mendukung percepatan penanggulangan stunting ini sejalan dengan misi Danone. Yaitu membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang.

“Visi kami yakni One Planet One Health. Tentunya agar visi dan misi kami ini bisa terwujud, selain memproduksi produk yang sehat, kami juga berkomitmen untuk membangun pengetahuan yang mendalam tentang budaya dan kebiasaan makan minum yang baik dan sehat melalui kerjasama multipihak.”

Dalam menjalankan programnya, Danone Indonesia berusaha menyasar guru-guru PAUD sebagai pintu utama untuk memantau tumbuh kembang anak dan menjangkau para orang tua.

Secara keseluruhan, Program Edukasi Gizi Isi Piringku telah memberikan manfaat kepada 74 PAUD, dengan merangkul 313 orang guru, menyasar 1.929 anak usia dini dan orang tua.

Direktur Yasmina Foundation Iis Istiqamah menjelaskan edukasi tentang gizi seimbang melalui pedoman Isi piringku dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengupayakan pencegahan stunting dan peningkatan imunitas tubuh.

“Untuk area Jakarta Timur ini, kami berfokus untuk melaksanakan edukasi gizi kepada guru, orang tua dan siswa di 75 PAUD di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur,” ujarnya.

Pentingnya akan edukasi gizi seimbang ini juga disadari oleh Perwakilan Bunda Paud Jakarta Timur Diah Anwar. Dia menjelaskan pedoman Isi Piringku ini sangat membantu kami selaku orang tua untuk memantau pemenuhan gizi pada anak.

“Melalui pendekatan yang dilakukan oleh para guru dan tim terkait, kami mampu memahami dan belajar seputar nutrisi apa saja yang perlu saya berikan bagi sang anak agar tumbuh kembangnya optimal dan berprestasi”.

BACA JUGA: Suami di Malaysia, Istri Malah Ngamar Bareng Mantan di Hotel

“Danone Indonesia berharap, Program Isi Piringku dapat mendorong ibu untuk lebih mengerti bagaimana pemenuhan asupan gizi yang diperlukan bagi anaknya. Di sisi lain, kami berharap bahwa kami dapat terus melanjutkan program ini melalui kemitraan multi-sektor kepada masyarakat sebanyak mungkin,” tutup Karyanto.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler