jpnn.com, JAKARTA - Pihak keluarga sempat mengira kabar kecelakaan yang dialami drummer Debu, Daood adalah penipuan.
Pada malam kecelakaan, salah satu keluarga Daood sempat menghubungi sang drummer. Namun, telepon tersebut diangkat oleh polisi.
BACA JUGA: Kerabat Beber Kondisi Terkini Daood Debu setelah Mangalami Kecelakaan Maut
Dalam sambungan telepon itu, sang polisi mengatakan Daood sedang dibawa ke rumah sakit.
Hal ini diungkapkan oleh kakak Daood, Muhammad Saleem Ibn Daood, Senin (18/4).
BACA JUGA: 4 Fakta tentang Daood Debu, Korban Kecelakaan Maut di Probolinggo
"Jadi, awalnya ada penipuan atau apa, gitu," kata Saleem saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Namun, tak lama setelahnya, rumah sakit menghubungi keluarga Daood. Pihak rumah sakit mengatakan anak bungsu dari 6 bersaudara itu tengah dirawat.
BACA JUGA: Penjelasan Polisi soal Kecelakaan Maut Grup Musik Debu, Ternyata...
Pihak keluarga pertama kali mendapat kabar tersebut sekitar pukul 1:30 WIB.
Saleem sendiri mengaku terkejut dan langsung menangis. Dia khawatir akan kondisi adiknya.
"Jujur saya sudah sering kecelakaan. Jadi, rasanya langsung nangis," tuturnya.
Mobil rombongan grup musik band Debu mengalami kecelakaan maut di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo), Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Atas kejadian ini, dua orang tim Debu yang berada dalam mobil dikabarkan meninggal dunia.
Sementara itu, drummer Debu, Daood Abdullah Al Daud menderita luka berat. Daood mengalami patah tulang kaki dan tengah menjalani operasi. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rombongan Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Pasuruan, Pasangan Suami Istri Tewas
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah