Rombongan Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Pasuruan, Pasangan Suami Istri Tewas

Senin, 18 April 2022 – 13:38 WIB
Kondisi mobil grup band religi Debu yang mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, Senin (18/4/2022) dini hari. (ANTARA/HO-Satlantas Probolinggo Kota)

jpnn.com, PASURUAN - Mobil rombongan grup musik Debu mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, Senin (18/14) dini hari. Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia. 

Kedua korban meninggal dunia merupakan pasangan suami istri, yakni Firdaus (31) warga Singapura dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30) warga Malaysia.

BACA JUGA: Personel Debu Kecelakaan di Probolinggo, Begini Kondisinya

Saat ini, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Probolinggo Kota menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan dua anggota grup band religi Debu tersebut. 

Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo Kota Aiptu Eko Juli mengatakan petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan yang menyebabkan dua WNA meninggal dan empat orang lainnya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Warga Marunda Keluhkan Kesehatan Akibat Debu Batu Bara, Dirut PT KCN Berkata

“Dugaan sementara sopir mengantuk," kata Eko Juli saat dikonfirmasi per telepon di Kota Probolinggo.

Rombongan grup band religi Debu mengendarai mobil Toyota Vellfire nomor polisi L 1055 DL mengalami kecelakaan di kilometer 837.200/B Tol Pasuruan - Probolinggo pada Senin pukul 00.00 WIB. 

BACA JUGA: Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda, PT KCN Keberatan Kerjakan Sanksi Ini

Selain dua korban meninggal dunia, kecelakaan itu mengakibatkan empat orang mengalami luka, yakni Daood Abdullah Al Daood (35), warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dan Umar (28), warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Korban yang mengalami luka ringan, yakni Jamilah Binti Abdul Kadir, warga Malaysia. dan sopir yang mengemudikan kendaraan tersebut yakni, Miarto, warga Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo untuk mendapat perawatan bagi korban yang mengalami luka berat dan ringan," ungkap Eko.

Dia mengatakan semua korban yang mengalami luka berat dan ringan yang kini dirawat di RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo rencananya akan dirujuk ke RSUD dr Soetomo dan RS Graha Amerta Surabaya.

Dia menjelaskan kronologi kecelakan itu bermula saat  Toyota Vellfire berjalan dari timur arah ke Pasuruan di lajur lambat. Eko mengatakan diduga pengemudi mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, sehingga menabrak Truk golongan III yang berjalan searah di depannya (meninggalkan TKP).

"Posisi terakhir kendaraan Vellfire melintas menutup lajur dan kondisinya rusak parah. Dugaan sopir mengantuk, namun saat kami minta keterangan yang bersangkutan membantah kalau mengantuk. Semuanya masih kami selidiki," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler