jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Program Pelatihan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) batch 3, untuk para Eselon 1 di Kemendagri, BKPM, DKPP, Kemenperin, dan Mahkamah Agung di Padang Room The Westin Jakarta pada Kamis (25/8).
Salah satu agenda dalam Program Paku Integritas kali ini, para peserta diberikan motivasi sebagai refleksi diri oleh Founder ESQ Group Ary Ginanjar. Kemudian setelah itu mereka mengunjungi Rutan KPK.
BACA JUGA: Kenaikan Tarif Ojol Dinilai Terlalu Tinggi, Pemerintah Diminta Kaji Ulang
Ketika proses refleksi, para pejabat negara diminta untuk berdiri dan memejamkan matanya.
Kemudian posisi ruangan dimatikan lampunya sehingga menjadi gelap, lalu diiringi instrumental yang mengalun lembut agar lebih nyaman dan rileks.
BACA JUGA: Pengamat IT Ungkap Kejanggalan Pada Kebocoran Data Pelanggan IndiHome
“Saya hanya membayangkan di hari ini ada satu yang kita tidak tahu. Allah mengatakan apabila ada 3 dan yang ke 4 itu adalah Allah. Jika ada 5 orang, yang ke 6 adalah Allah. Jadi saya membayangkan jika di pojok sana atau di belakang Anda ada Allah yang melihat apa yang Anda lakukan. Dan 1 lagi adalah nabi. Nabi melihat apa yang kita ucapkan,” tutur Ary.
Pascaacara refleksi diri, beberapa orang menyampaikan perasaannya seusai mengikuti agenda dari pagi hingga malam hari tersebut.
BACA JUGA: Kunjungi Air Terjun Moramo, Sandiaga Perhatikan Keamanan Wisatawan Hingga Ciptakan Lapangan Kerja
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Bambang, Hery Mulyono, mengatakan metode yang dilakukan dalam pelatihan ini banyak manfaatnya untuk melangkah lebih baik lagi.
"Saya merasakan apa yang digambarkan oleh Pak Ary Ginanjar benar-benar membuat saya menjiwai. Sehingga saya bisa merasakan jika melakukan hal negatif misalnya pelanggaran integritas itu akan berimbas kepada lingkungan saya. Saya punya dua orang cucu, saya membayangkan ketika itu posisinya saya kena OTT KPK, itu sesuatu yang sangat membuat malu,” ucapnya.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri, Eko Prasetyanto, mengucapkan terima kasih kepada KPK dan ESQ. Karena baginya, di sinilah para pejabat diingatkan untuk kembali ke awal yaitu bagaimana menjalankan amanah dengan berintegritas.
"Jadi di sini kita diingatkan bagaimana kita mempunyai sikap untuk bersikap yang baik dalam pikiran di dalam perkataan maupun perbuatan yang sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan," katanya.
Selain itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Teguh Setyabudi, mengaku tidak bisa membayangkan jika yang tadinya hidup dengan nyaman, penuh nikmat dan begitu banyak aktivitas, kemudian tiba-tiba berada di ruang isolasi yang ukurannya hanya 2x3 antara kamar mandi dengan kamar tidur yang sangat berdekatan.
"Di sana saya sungguh merenung. Mudah-mudahan jangan sampai kita masuk ke situ lagi. Sudah cukup, itu pertama dan terakhir bagi kami khususnya saya. Jadi sebisa mungkin saya menghindari hal-hal yang membuat saya masuk ke situ. Terutama dalam hal integritas ini,” ungkapnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada