jpnn.com, LOMBOK - Seorang pengusaha berinisial HS asal Kelurahan Bertais Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapat aksi teror, Kamis (11/6) sekitar pukul 16.00 Wita.
HS mendapatkan paket kiriman sebuah kotak dibungkus plastik merah. Kiriman itu dibawa langsung seorang ojek online (ojol) ke rumah HS.
BACA JUGA: Mbak YL Kuras Isi Kolam Ikan Orang di Malam Hari, Cuma Pakai Sarung, nih Hasilnya
HS bersama istrinya LS kemudian membuka paket kiriman itu. Tetapi alangkah terkejutnya mereka ketika mendapatkan paket kiriman berisikan tengkorak menyerupai kepala manusia.
Tengkorak dengan retak tulang itu tak sendiri. Tengkorak itu dilengkapi dengan bercak darah dan selembar kertas bertuliskan bahasa Arab.
BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Dibuang di Tengah Sawah, Ibunya Masih Berusia 15 Tahun, Pelaku Pria Ternyata
Kertas itu ditempel di bagian depan tengkorak dengan tulisan ‘almautu ma’aka’ atau maut bersamamu.
Dari hasil penyelidikan Satreskrim Polresta Mataram, paket itu dikirim dengan alamat lengkap.
BACA JUGA: Ahmad Sahroni: Intimidasi dan Teror Ini Tak Boleh Dibiarkan
Polisi kini sedang menyelidiki kasus itu setelah mendapatkan laporan. Beberapa orang saksi juga sudah diperiksa, salah satunya ojol yang mengirim paket tersebut.
“Dugaan awal kami, itu tindakan teror kepada yang bersangkutan. Untuk itu sedang kita dalami siapa pengirim dan apa motifnya,” kata Kasatreskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, Jumat (12/6).
Kadek mengaku belum mengetahui siapa pengirim paket tersebut karena alamat pengirim sendiri tidak tercantum di paket yang dikirimkan.
Meski begitu pihaknya akan berusaha mengungkap siapa di balik aksi teror ini. Sembari mengumpulkan bukti lainnya, polisi juga sudah membawa paket tengkorak itu ke RS Bhayangkara.
Polisi ingin memastikan, apakah tengkorak itu asli kepala manusia atau bukan. Begitu juga dengan darah tersebut, apakah betul darah asli manusia, binatang, atau darah buatan.
Semuanya masih dalam penyelidikan polisi. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik. Dia nanti yang memastikan apakah itu mainan atau benar tengkorak manusia,’’ jelasnya.
Kadek juga mengaku masih menyelidiki bunyi tulisan dalam secarik kertas itu. Secara gamblang, belum ada yang mengerti betul arti tulisan berbahasa Arab itu.
Pihak kepolisian akan meminta bantuan seorang ahli yang bisa mengartikan bahasa dalam tulisan itu.
"Kami akan meminta keterangan ahli tentang arti tulisan itu. Karena kami tidak bisa mengartikan,’’ tandasnya.
BACA JUGA: Siswi SMP Ini Akhirnya Ungkap Pria Bejat yang Memperkosanya, Ternyata sudah Tiga Kali
Selain itu, banyak saksi yang dibutuhkan untuk membuat kasus ini menjadi terang benderang. (dhe/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi