jpnn.com, BANYUWANGI - Selawat menggema sesaat setelah bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) memasuki kompleks Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Kamis (28/9).
Para santri laki-laki dan perempuan antusias menyambut Anies-Gus Imin dengan berbaris rapi di sepanjang jalan sambil mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil.
BACA JUGA: Jika Dua Putaran, Pemilih Anies Bermigrasi ke Prabowo
Kedatangan pasangan yang disingkat AMIN itu langsung disambut pengasuh Pesantren Darussalam Blokagung, KH A. Hisyam Syafaat, dengan cara mengalungkan sorban berwarna merah marun kepada Anies-Gus Imin.
Setelah berziarah di makam para ulama dan sesepuh pesantren yang berada di area kompleks pondok, keduanya mengikuti silaturahim bersama para kiai, nyai, dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Banyuwangi.
BACA JUGA: Anies Jadi Kuda Hitam jika Wacana Duet Prabowo-Ganjar Gagal
Anies merasa bersyukur dan bangga atas sambutan yang diberikan para kiai dan seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Blokagung Banyuwangi.
Anies beberapa kali melambaikan tangan ke arah para santri yang mengelu-ngelukannya.
BACA JUGA: Didukung Penuh PKB, Anies Berpotensi Menang di Jawa Timur
"Masyaallah, luar biasa. Sambutan dan antusiasmenya tinggi sekali. Kami merasa terhormat. Insyaallah menjadi penanda dari tempat paling timur di pulau Jawa ini dikirimkan pesan perubahan untuk semuanya," ujar Anies.
Menurut Anies, kedatangannya ke Banyuwangi kali ini merupakan kali pertama bersama Gus Imin setelah keduanya dideklarasikan sebagai bacapres-bacawapres pada 2 September lalu.
Mereka datang untuk memohon doa dan nasehat dari para ulama dan kiai.
"Perjalanan ini adalah perjalanan yang berat, tapi bila mendapat ridho dari para kiai insyaallah yang berat akan terasa ringan. Kami ingin perjalanan ke depan diberikan bimbingan dan doa," tutur Anies.
Sementara itu, Gus Imin menargetkan pasangan Amin menang mutlak di Kabupaten Banyuwangi pada Pilpres 2024. Target tersebut didasarkan pada kekuatan PKB dan para kiai NU yang memiliki pengaruh cukup besar di Kota Blambangan tersebut.
"PKB berasal dari sumber mata air NU, mewarisi aliran politik ahlussunnah wal jamaah. Kami sengaja mengawali perjalanan di Jawa Timur dari Banyuwangi ini karena ditargetkan Amin menang mutlak di Banyuwangi," tegas Amin.
Selain bercerita kepada para kiai tentang prosesnya menjadi bacawapres, Gus Imin juga mengungkapkan alasannya bersedia menjadi pendamping Anies.
Menurutnya, Anies terbukti memegang teguh aliran politik ahlussanah wal jamaah yang rahmatan lil alamin saat menjadi gubernur DKI.
Di bawah kepemimpinan Anies, nilai-nilai toleransi masyarakat DKI sangat tinggi dan kehidupan keagamaan menguat.
"Dari kalangan bhinneka manapun yang mendukung kita, pada akhirnya akan menjadi tunggal ika bersama kita," tandas Gus Imin. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com