jpnn.com, JAKARTA - Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa Rudiantara telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).
"Sesuai TPA (tim penilai akhir), sudah diputuskan tinggal menunggu persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Ada tiga kandidat diusulkan, Rudiantara yang terpilih," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (9/12).
BACA JUGA: Antara Rudiantara
Menurut dia, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu dinilai mampu untuk mengejar program pembangunan pembangkit 35.000 MW hingga menekan impor bahan bakar minyak. "Kan mau mengejar 35.000 MW, mengurangi impor solar, Pak Rudiantara dinilai 'capable' di PLN," ucapnya.
Selain penunjukan Direktur Utama PLN, lanjut dia, dalam RUPS nanti juga akan dikemukakan perombakan direksi. "RUPS-nya dalam waktu dekat. Ada yang dirombak, ada Wadirut juga," ucapnya.
BACA JUGA: Menteri Rudiantara Surati Bos Facebook Mark Zuckerberg
Arya mengemukakan pengangkatan komisaris dan direksi BUMN harus melalui proses TPA, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Pemerintah ingin mendorong pejabat BUMN bekerja lebih profesional dan transparan sehingga TPA harus dijalankan. "Pasti ke TPA, semua proses yang ada di BUMN pasti dilalui," katanya.
BACA JUGA: Usai Disemprit Jokowi, Plt Dirut PLN Bilang Begini
Saat ini, Sripeni Inten Cahyani menempati Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN sekaligus merangkap sebagai Direktur Pengadaan Strategis satu.
Rudiantara adalah Menkominfo periode 2014-2019. Dia juga pernah menjadi Wakil Dirut PT PLN pada 2008-2009 lalu.
Selama di PLN, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek