jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi serta delegasi akhirnya menyelesaikan kunjungan kehormatan di Amerika Serikat. Rombongan lepas landas dari bandara Andrew Airforce Base, Maryland Amerika Serikat menuju Tanah Air pada Selasa (27/10) pukul 18:00 waktu setempat.
Rencananya, setiba di Indonesia, Jokowi akan langsung mengunjungi daerah terdampak kabut asap.
BACA JUGA: Kejagung Belum Menyerah Kejar Anak Buah Yasonna Laoly
“Kunjungan ke daerah terdampak sangat ditentukan kondisi jarak pandang, yang memungkinkan pesawat Kepresidenan bisa mendarat,” ujar anggota tim komunikasi presiden, Ari Dwipayana dalam siaran pers pada wartawan, Selasa.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa rombongan akan kembali ke
Tanah Air melalui Amsterdam dan Abu Dhabi dengan menempuh perjalanan 24 jam. Rombongan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Kamis, 29 Oktober 2015.
BACA JUGA: Petkuq Meheuy, Para Penjaga Benteng Paru-Paru Bumi
Menurut Ari, kunjungan Jokowi ke wilayah yang terkena kabut asap untuk memastikan langkah-langkah pemadaman kebakaran lahan dan hutan serta penanganan korban dampak kabut asap.
“Terutama untuk memastikan pelayanan kesehatan, berjalan dengan baik," imbuh Ari.
BACA JUGA: Arzetti Bilbina Bakal Buka-bukaan Hari Ini
Sebelumnya, Senin pagi, 26 Oktober 2015 pukul 10.35 waktu setempat, Jokowi memutuskan mempercepat lawatannya di Amerika Serikat untuk segera kembali ke Tanah Air. Keputusan ini diambil setelah ia mendengar laporan tentang kondisi kesehatan dan dampak sosial yang dialami warga masyarakat di daerah yang terkena kabut asap.
Pada Selasa (27/10) kemarin, sebanyak 1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Satgas Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan diberangkat menuju Provinsi Riau. Upacara pemberangkatan dipimpin Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Taxi Way Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (27/10).
Satgas ini dipimpin oleh Kolonel Inf Deddy Sumiadi yang sehari-hari menjabat Aster Divisi-1/Kostrad. Prajurit TNI tersebut terdiri dari 2 SSY Kostrad 670 personel, berangkat Selasa (27/10) dan selanjutnya 1 SSY Marinir 330 personel berangkat hari ini, Rabu, 28 Oktober 2015.
Pusat Penerangan dalam siaran persnya menyebutkan Satgas ini menggantikan Satgas sebelumnya terdiri dari satu Batalyon 330/Linud-17/Kostrad dan Armed-10/Kostrad (TNI AD), Marinir (TNI AL) dan Paskhas (TNI AU) yang telah bertugas sejak September 2015 lalu.
Panglima TNI dalam amanat tertulis dibacakan Asops Panglima TNI menyampaikan bahwa Satgas Prajurit TNI mempunyai tugas mulia karena menyelamatkan ekosistem hutan dan menyelamatkan masyarakat dari dampak sistemik bencana kebakaran yang sedang terjadi.
“Ada kecenderungan kebakaran semakin meluas dan semakin besar dampak yang ditimbulkan,” kata Panglima TNI.(flo/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wasekjen PKB: Kami Sedang Terserang Fitnah
Redaktur : Tim Redaksi