Dari Autogate hingga Golden Visa, Sahroni Sebut Inovasi Ditjen Imigrasi Luar Biasa

Jumat, 26 Januari 2024 – 14:34 WIB
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyorot pencapaian Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi setahun terakhir, bertepatan dengan momentum Hari Bhakti ke-74 Imigrasi pada hari ini, Jumat (26/1).

Selain mengucapkan selamat? Hari Bhakti Imigrasi, Sahroni juga mengapresiasi berbagai pencapaian dari Ditjen Imigrasi yang sangat inovatif.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan WN Korsel jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi di Tangerang

"Seperti pengoperasian 78 autogate di Jakarta dan Bali, kemudahan paspor ibadah haji dan umrah, hingga kebijakan golden visa," kata Sahroni dalam siaran pers di Jakarta.

Sahroni lantas menyinggung soal iinovasi penerbitan golden visa yang menurutnya sangat memudahkan Warga Negara Asing (WNA) untuk berinvestasi di Indonesia.

BACA JUGA: Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati, TPN: Bakal Terjadi setelah Ganjar Menang

"Dari sekian banyak kinerja hebat imigrasi, yang paling top itu kebijakan golden visa," ucap legislator dari Partai NasDem itu.

Menurut dia, adanya golden visa akan memudahkan dan memotong berbagai kerumitan birokrasi bagi WNA yang mau menanam modalnya di tanah air.

BACA JUGA: Bela Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, Yusril Berkata Begini

"Ini bagus sekali demi meningkatkan penerimaan investasi kita,” sambungnya.

Sahroni juga memuji inovasi lain, seperti pengoperasian autogate di Jakarta dan Bali, dan pembuatan paspor bagi jemaah umrah yang tidak lagi membutuhkan surat rekomendasi.

"Tak hanya untuk WNA, Ditjen Imigrasi juga melakukan peningkatan kinerja buat layanan warga Indonesia sendiri, khususnya buat jemaah umrah," ucapnya.

Selain itu, ada juga paspor gratis untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat pertama kali. "Ini kan luar biasa," kata Sahroni memuji.

Oleh karena itu, dia berharap pada 2024 ini seluruh jajaran Imigrasi bekerja lebih keras dan makin cerdas lagi. Terutama, bagaimana mempertahankan semua program-program baik yang sudah ada.

"Yang sudah bagus dipertahankan, yang masih kurang diperbaiki, dan yang belum terselesaikan agar cepat diberikan solusi. Juga, keluhan-keluhan masyarakat lebih didengarkan lagi, seperti dalam menyikapi turis-turis 'bandel' harus lebih tegas," kata Sahroni.(fat/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler